Posts

Showing posts with the label Film

5 REKOMENDASI FILM YANG SYUTING HANYA DI SATU TEMPAT

Image
rekomendasi film yang syuting hanya di satu tempat Less is more . Rasanya ungkapan tersebut tepat untuk menggambarkan film-film berikut. Ada lima judul film yang Pandoraque ingin bagikan melalui postingan kali ini. Umumnya film menggunakan beberapa latar menyesuaikan dengan kebutuhan cerita. Bahkan ada yang sampai menampilkan banyak lokasi di sejumlah negara berbeda. Namun ada juga film-film yang hanya syuting di satu tempat saja. Tempat tersebut bisa di dalam rumah, kendaraan, ataupun alam. Kerennya, dengan lokasi terbatas, film tersebut tetap asyik untuk dinikmati. Dinamikanya terbangun dan penonton juga bisa tersedot masuk ke dalam alur cerita. Mau tahu film yang mana saja? Baca sampai habis, ya. Buried (2010) Kala itu iseng saja memilih judul ini buat ditonton. Sama sekali tidak mengira jika film ini akan begitu intens dan membekas. Lantaran hampir seluruh film hanya menyoroti satu tempat saja yaitu peti mati. Paul Conroy (Ryan Reynolds), seorang sopir truk asal Amerika yang harus

Menikmati Film Terbaru Marvel (Dr.Strange in The Multiverse of Madness)

Image
Penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) boleh jadi sudah tahu atau bahkan sudah menonton film terbaru Marvel yaitu Dr. Strange in The Multiverse of Madness. Sesuai judulnya film ini berkisah tentang sepak terjang salah satu pahlawan super Marvel yaitu Dr. Strange. Minggu lalu aku berkesempatan menonton film ini. Jujurly , agak merasa sedikit skeptis dapat mengikuti alur ceritanya sebab dua hal. Pertama, aku belum pernah menonton film pendahulu dari serial Dr. Strange ini yang tayang tahun 2016 silam. Sosok atau profil sang Dokter cuma aku lihat dari film MCU lain seperti Avengers dan Spiderman. Jadi masih ada bagian kosong di benakku mengenai latar belakang Dr. Strange ini (termasuk tentang Wong serta Kamar-Taj meski pernah melihatnya dalam Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings tayang 2021). Kedua, selain Dr. Stephen Strange, film ini juga menampilkan satu pahlawan super lagi yaitu Wanda Maximoff a.k.a Scarlet Witch. Banyak yang menyarankan untuk menonton Wanda Vision (sebuah min

Review Film Wrath of Man (2021)

Image
Wrath of Man adalah opsi kedua. Saat itu tiket film yang kami ingin tonton telah habis, maka pilihan jatuh ke film yang dibintangi oleh Jason Statham ini. Awalnya aku pikir ini seperti film action  dengan alur cerita yang bisa ditebak. Ternyata Wrath of Man memikatku sejak scene pertama dan meninggalkan kesan baik di benak. Film ini sudah lumayan lama aku tonton, sekitar bulan Mei lalu (kalau tidak salah). Saat itu memang masih pandemi namun bioskop telah diizinkan untuk dibuka. Beberapa bioskop di kota ini ramai pengunjung namun beberapa lainnya tidak. Tentunya kami memilih yang tidak ramai sekaligus mempertimbangkan protokol yang mereka terapkan. Baca juga: Ke Bioskop (Pertama Kali Sejak Pandemi, Nonton Mortal Kombat) Selesai menonton Wrath of Man, aku sudah kepikiran untuk membuat ulasannya. Hanya saja...ya, begitulah. Ada saja rasa untuk menunda sehingga baru sekarang aku coba tuliskan. Aku tidak terlalu ahli membuat review/ulasan dari film yang telah kutonton. Ya, mari kita coba

Ke Bioskop (Pertama Kali Sejak Pandemi, Nonton Mortal Kombat)

Image
“Bi-Haaannn..!” Ada yang baca pakai nada gak kata di atas? Pembaca yang sudah pernah menonton film ini atau melihat adegan pembukanya di Youtube, boleh jadi bakal paham dengan teriakan penuh amarah yang keluar dari mulut Hanzo Hasashi (Scorpion) saat mengejar Bi-Han (Sub-Zero) yang telah membantai keluarganya. Rindu ke Bioskop Menonton film di bioskop adalah salah satu hal yang aku dan Ez (suami) suka lakukan. Kegiatan ini otomatis terhenti sebab pandemi menyerang. Selain menjaga diri dengan menghindari keramaian, industri perfilman termasuk bioskop juga terkena dampak dan sempat tidak beroperasi selama beberapa bulan. Setelah setahun lebih, kerinduan untuk ke bioskop muncul lagi. Berhubung saat ini kami juga masih di Jambi yang notabene bukan kota besar, kami mencoba ke bioskop. Tepatnya awal Mei saat film Mortal Kombat telah tayang di Indonesia. Di bioskop, protokol kesehatan tampak diterapkan. Mulai dari pemakaian masker, pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer , termasuk

Sepotong Kisah Persahabatan Melibatkan Alien Nyentrik di Film Paul (2011)

Image
Menurutku ada tiga tipe film yang melibatkan alien: (1) alien baik seperti di film E.T., (2) ada alien baik dan ada yang jahat seperti di MIB, Transformer, dll (3) alien jahat seperti di film Alien, Predator, dll. Nah, film Paul (tayang di 2011) masuk ke kategori pertama dengan alur cerita yang tidak tertebak (anti mainstream). Film ini juga mengusung genre komedi sekaligus fiksi ilmiah. Alur Cerita Paul (disuarakan oleh Seth Rogen) adalah alien yang mencoba melarikan diri dari bumi setelah tinggal di planet ini selama 60 tahun. Sementara itu duo sahabat penggemar komik sejati serta misteri luar angkasa, Graeme (Simon Pegg) dan Clive (Nick Frost), berangkat dari Inggris ke Amerika untuk menghadiri Comic-Con sekaligus melakukan tur ke area yang terkenal dengan cerita UFO (sekitar Area 51, Nevada).  Dalam tur tersebut mereka bertemu dengan Paul. Selama perjalanan mengantarkan Paul "pulang" sambil dikejar-kejar oleh agen FBI dan seorang Ayah yang mencari anaknya, persahabatan me

Rekap Tontonan Januari–Februari 2020

Image
Holla, Movie section is back! :D Seperti biasa, aku ingin menampilkan kembali post tentang film di blog ini. Kebetulan pula di Januari dan Februari lalu aku sempat menonton beberapa film. Sebagai tambahan agar tulisan ini lebih “segar”, aku akan memberi rating/peringkat untuk setiap film tersebut. Peringkatnya (dan komentarku tentang film-film tersebut) bisa jadi cenderung subjektif karena berdasarkan selera juga. Entahlah jika ternyata seleraku bisa mewakili selera kebanyakan penonton lainnya. Oh, ya, film-film yang kutonton ini tidak semua tayang di 2020. Ada juga beberapa film yang kutonton dari laptop alias hasil unduhan. Untuk membedakannya, aku tuliskan tahun film tersebut tayang. Baiklah, kita mulai saja, yuk.

Movie Review - X-Men Apocalypse (2016)

Image
Pssttt: Yea I know. Ini seharusnya diposting beberapa bulan yang lalu. Dan mungkin bahasan ini tidak lagi up to date. Namun semoga berguna buat siapa saja yang nyasar dan lagi mencari referensi mengenai ini film. Haha, meski ulasan yang aku berikan belum terlalu lengkap. Ah, ya, udah, deh, selamat membaca. :D --------------------------------------------------------------------------------------- Sumber Hari itu Minggu dan Ez baru saja kujemput dari Bandara. Sementara di Jambi, sekitar seminggu yang lalu baru launching Mall baru di daerah Talang Banjar. Selain Matahari, Hypermart dan beberapa gerai lainnya, ada pula CinemaXX dan saat itu masih dalam masa promo nomat (nonton hemat). Meski saat itu hari libur namun harga tiket masih Rp.35.000,-. Tak ayal meski baru jam 11, antrian telah mengular. Aku dan Ez yang saat itu bermaksud menonton X-Men Apocalypse juga ikut dalam antrian tersebut. Film dimulai pukul 13.00 WIB dan sengaja kami tidak mengambil tiket yang 3D k

Movie Review - Dead Pool (2016)

Image
I didn't ask to be super, and I'm no hero. But when you find out your worst enemy is after your best girl, the time has come to be a fucking superhero.   sumber What is a Hero? Setiap orang mungkin punya jawaban masing-masing. Dan film ini memberikan definisi baru atau, ya, baru dari sisi seorang superhero. Definisinya cukup nyes dan itu, kuletakkan sebagai tagline dari postingan ini, hehe. Minggu lalu aku sempat nonton Dead Pool bareng Ez. Film ini sudah terdengar gaungnya dari setahun yang lalu. Aku ingat beberapa cuplikan awal saat si Dead Pool itu berkelahi di dalam mobil. Ada juga kulihat memenya di 9 Gag tentang dia yang menggambar sesuatu di atas sebuah kertas dan gambar itu diwarnai. Ya, superhero satu ini cukup kocak dan tampilan filmnya memang dibuat berbeda dengan film superhero kebanyakan (katakanlah semacam Captain America, Batman, Superman, dkk).

Movie Review - Jurassic World dan Minions (2015)

Image
Yeah, ini review yang telat. Haha, aku sudah menonton kedua film ini di akhir bulan Juni yang lalu. Dan, biasalah, baru sekarang aku menuliskan review-nya. Tetapi, yeah, aku lagi agak terserang writing block . Aku gak yakin bisa me-review dengan baik dan tidak seadanya. So , daripada kelihatan seperti “kejar setoran” atau post-nya jadi terlalu pendek, maka aku akan menggabung review kedua film ini dalam satu postingan. sumber google image Oke, aku akan mulai dengan film Jurassic Park. Mengapa ini yang pertama? Tentu saja karena aku menonton film ini lebih dulu daripada Minions. Aku menonton film ini dan Minions bareng Ez. Haha, entahlah ada apa dengan 2015. Semua film-film tahun 90’an kembali tayang. Mulai dari Jurassic World, Terminator, juga nanti Star Wars. Yea, tentu dengan cerita baru.

Movie Review - Insidious: Chapter 3 (2015)

Image
"The Man Who Can't Breathe. The Man Who Lives In The Vents. I Heard Him Saying Your Name Last Night. I Heard Him In Your Room." - Grace Hari Kamis yang lalu, aku dan beberapa teman yang lainnya berkesempatan menonton Insidious: Chapter 3 . Hari itu tayang perdana film tersebut di Cinema 21 Jambi. Fandy dan Imron yang memesankan tiket. Sementara aku, Ez dan Bimbi datang menyusul. Haha, mungkin karena premier, tiketnya nyaris ludes. Alhasil, kami mencar-mencar nontonnya. Haha, not bad! :D Awalnya aku mengira ini film bakal lanjut cerita yang Chapter 2, dimana Elise (Lin Shaye) sudah mati. Dan kalau tidak salah, adegan terakhir di Chapter 2, rombongan Elise (kulupa namanya) mengetuk pintu rumah seseorang da nada penampakan lagi di sana alias kasus baru.

Movie Review - Avengers: Age of Ultron (2015)

Image
“I know you're good people. I know you mean well. But you just didn't think it through. There is only one path to peace... your extinction.” - Ultron gambar diambil dari sini Hey, they are back! :D Ada yang masih merasakan keseruan nonton The Avengers tahun 2012 lalu? Brace yourself , karena tahun ini Marvel kembali mengeluarkan serial terbarunya. Yup, aku yakin kalian semua sudah tahu, Avengers: Age of Ultron. Aku dan Ez sempat gagal satu kali untuk menonton ini karena kehabisan tiket. Yea, mungkin karena hari itu bertepatan dengan tanggal merah sehingga banyak yang ke bioskop untuk menonton film ini. Namun kami tetap keukeukeh untuk nonton. Dan yea, dua hari berikutnya kami dapat tiketnya, yaiy. :D

Movie Review - Manusia Setengah Salmon (2013)

Image
Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti gambar diambil dari sini Apa yang terpikir di benak kalian ketika mendengar judul film ini? Well , awalnya aku gak ngeh ini film Raditya Dika, aku mengira ini film drama serius bukan drama komedi. Ya, beberapa kali aku menonton film Dika (termasuk yang terbaru: Malam Minggu Miko), masih ada satu atau dua hal yang menurutku kurang halus dari film tersebut. Adapun hal yang kurang halus itu dari segi acting atau peran, music /suara, serta jalan cerita. Beberapa filmnya terasa mentah walaupun unsur komedinya keren banget dan gak norak. Namun ketika kamu menonton Manusia Setengah Salmon, aku merasa ini film Dika yang terbaik. Semua terasa pas, lumayan halus, dan oke sebagai film layar lebar. Film ini sebenarnya tayang pada tahun 2013. Namun aku-nya saja yang baru nonton. Itu pun gratisan di tivi. Haha, iya ada salah satu stasiun tivi swasta yang menyangkan kembali film ini. Dan, ya,

Movie Review - Haji Backpacker (2014)

Image
“ Jika kamu percaya takdir, maka suatu kejadian bukanlah suatu kebetulan. ” gambar ambil di sini Hidup Mada ( Abimana Aryasatya ) di Thailand benar-benar kacau. Dia sering mabuk-mabukan bahkan terlibat suatu kasus yang mengerikan sehingga mau tidak mau harus meninggalkan Thailand sesegera mungkin. Setelah berjumpa dengan kakanya yang juga menetap di Negara Gajah Putih itu serta dibantu oleh TKI asal Indonesia, Mariyati a.k.a Marbel ( Laudya Cynthia Bella ), Mada berpindah ke Vietnam. Hidupnya di sana pun terlunta. Bekerja sebagai kuli serabutan dengan kondisi tubuh yang tidak fit nyaris membunuhnya. Berungkali mimpi tentang Sofia (Dewi Sandra), kekasihnya mendatangi. Perlahan penonton diajak untuk berusaha memahami konflik apa yang membuatnya lari dari Tuhan bahkan marah kepadaNya. Potongan-potongan mimpi buruk dan keeping ingatan ke masa lalu membuat film ini terasa melakukan pendekatan berbeda kepada penontonnya.

Movie Review - Malam Minggu Miko Movie (2014)

Malam minggu ini Miko (Raditya Dika) kembali mengunjungi kita. Kali ini dia menceritakan perjuangannya melepas kutukan (katakanlah) “Selalu gagal jika mulai serius dengan seorang cewek". Jika Miko berhasil, maka doi bisa lancar menjalin hubungan bersama  Anna   ( Mentari De Marelle). Gagasan mengenai kutukan ini diajukan oleh Ryan (Ryan Adriandhy) yang muncul dengan cara super duper aneh. Haha, Ryan yang baru pulang dari perantauannya di lautan, tiba-tiba mendatangi Miko untuk membantunya melepaskan kutukan tersebut. Nah, asal mula kutukan itu sendiri adalah baju lab Miko jaman SMP dulu yang di belakangnya ada tulisan tinta merah. Siapakah yang telah menjatuhkan kutukan ini?

Movie Review - Expendables 3 (2014)

Image
“You were stupid enough to get yourself into this mess! And we're the only ones crazy enough to get you out of it!’ -- Christmas   gambar diambil dari sini Ketika menonton film ini, aku selalu mengoceh, "Huh, the old men movie!" Mungkin terdengar skeptis, namun kalau kamu coba tonton ini film, weew, these old men are rock! Dulu sekali aku sering melihat aksi mereka bareng Emak. Ya, Emak adalah orang yang mengenalkan aku pertama kali tentang menonton film barat alias Hollywood movie . Dulu sehabis acara berita malam jam 9, akan tayang film-film hollywood , nah di situ, Kiki kecil ikutan menonton. Ketika acara berita malam sudah tidak ada lagi, Emak masih meneruskan kebiasaannya menonton film-film barat tersebut. Efeknya tentu saja aku jadi mengenal sebagian besar tokoh-tokoh di Expendables . Aku jadi menyukai dan sedikit terbiasa dengan Bahasa Inggris.

Movie Review - Teenage Mutant Ninja Turtle (2014)

Image
So, you're... Ninja Mutant Turtle Teenagers? sumber google image Film ini mengingatkanku pada masa kecil dulu. Ada sebuah majalah komik yang kulupa namanya. Di majalah itu ada beberapa kisah komik dari Barat. Jadi bukan komik Jepang namun bukan pula Donald Bebek. Ada cerita tentang Smurf dan ada cerita tentang ini, Kura-kura Ninja. Adegan di komik itu adegan bersambung atau dalam artian itu adalah seri-seri awal dari petualangan mereka yang kulihat. Adegannya adalah si Tikus (yang kini kuketahui bernama Splinter) sedang mengajari para kura-kura kecil. Aku tidak terlalu mengikuti petualangan mereka. Aku malah agak kurang suka karena mereka Super Hero yang aneh. Maksudku, kura-kura yang bertransformasi menjadi separuh manusia, diasuh oleh tikus yang berkuku panjang, dan mereka adalah ninja. What? Sungguh kombinasi yang aneh. Namun sekarang pendapatku berubah setelah menonton versi layar lebarnya. Auww..!!

Movie Review - Transformer: Age of Extinction (2014)

Image
There are mysteries to the universe we were never meant to solve. But who we are and why we are here, are not among them. Those answers we carry inside - Optimus Prime. sumber pinterest Akhirnya tuntas niatan untuk menonton seri kelima dari Transformer yang kali ini memilih sub judul: Age of Extinction. Film ini sudah hampir sebulan bertengger di bioskop dan di bioskop yang aku datangi, film ini telah beranjak ke Teater 4. Baiklah, masih ingat teori tentang punahnya para dinosaurus sekitar 67 juta tahun yang lalu? Teori mengatakan bahwa mereka punah karena batu meteor yang menghantam Bumi dan mengakibatkan awan debu pekat yang menutupi cahaya matahari. Nah, teori ini lah yang sedikit "dimainkan" di film ini.

Movie Review - X-Men: Days of Future Past (2014)

Image
"Use your power. Bring the X-Men together. Guide us, lead us..." sumber pinterest Film dibuka dengan adegan di masa depan. Adegan ini melempar penonton ke tahun 2023. Di saat itu para mutan dan pemerintah masih berperang dan bermusuhan. Para mutan tengah mengalami kekalahan dan pemusnahan masal. Pemusnahan yang sebenarnya juga dialami oleh para manusia. Pemerintah menggunakan Sentinel. Robot yang idenya berasal dari Dr. Bolivar Trask (Peter Dinklage). Dokter yang begitu ambsius memerangi para mutan. Kekuatan yang dimiliki Sentinel adalah hasil dari penelitian mereka terhadap Raven a.k.a Mystique (Jennifer Lawrence), mutan yang dapat berubah menjadi apapun. Alhasil, Sentinel menjadi robot terkuat pelawan kaum mutan. Selain dapat membedakan antara mutan dengan manusia normal, Sentinel juga mampu mendeteksi manusia yang mempunyai kecendrungan akan memiliki keturunan mutan. Dan semua yang berhasil dideteksi, akan dihancurkan alias dibunuh oleh Sentinel.

Movie Review - The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro (2014)

Image
“You're Spider-Man, and I love that. But I love Peter Parker more.”   sumber pinterest Dalam rangka ultahnya yang ke-24 beberapa hari yang lalu, Ez mengajakku ke Cinema XXI. Kami nonton Amazing Spiderman 2: The Rise of Electro. Satu jam sebelum film dimulai, kami membeli tiket. Ternyata hampir separuh tempat duduk di Teater 1 sudah berisi. Syukurlah kami segera membeli tiket tadi, sehingga masih dapat tempat dibarisan E. Setelah masuk ke dalam teater, seluruh tempat duduk nyaris penuh. Franchise yang satu ini benar-benar laris manis. Kebanyakan anak-anak yang menonton. Mungkin karena weekend juga kali ya. Well , intinya di Amazing Spiderman 2 ini, Peter Parker a.k.a Mr. Spiderman (Andrew Garfield) menguak rahasia tentang ayahnya. Di seri yang lalu, ayah dan ibunya menitipkan Peter kepada Aunt May (Sally Field) dan Uncle Ben, lalu menghilang begitu saja. Warisan yang ditinggalkan oleh orangtuanya hanya sebuah tas kecil berinisial RP atau Richard Parker (Campbell Scott).

Movie Review - Captain America: Winter Soldier (2014)

Image
The price of freedom is high... and it's a price I'm willing to pay! You told me not trust anyone and this is how it ends: EVERYTHING goes! sumber pinterest Rabu (23 April 2014) lalu, aku bareng Ez memutuskan untuk ke Cinema XXI. Kami menonton Captain America: The Winter Soldier . Film ini mendapat review yang bagus dari blogger film andalanku, Cinetariz . Jadinya cukup membuat penasaran. Selain itu, film lainnya yang tayang di hari itu, selain The Raid 2: Berandal , tidak terlalu menarik perhatianku Oke, here we go . Steve Rogers a.k.a Captain America (Chris Evans) kembali ke dunia -nyata- setelah dibekukan. Seharusnya saat ini dia berusia 95 tahun, namun karena dibekukan, dia terlihat masih berusia 30 tahunan dengan badan padat berisi serta kemampuan fisik dan ingatan yang masih sama kuatnya.