Movie Review - Expendables 3 (2014)
“You were stupid enough to get yourself
into this mess! And we're the only ones crazy enough to get you out of it!’ --
Christmas
gambar diambil dari sini |
Ketika menonton film ini, aku selalu
mengoceh, "Huh, the old men movie!" Mungkin terdengar skeptis, namun kalau
kamu coba tonton ini film, weew, these old men are rock!
Dulu sekali aku sering melihat aksi mereka
bareng Emak. Ya, Emak adalah orang yang mengenalkan aku pertama kali tentang
menonton film barat alias Hollywood movie. Dulu sehabis acara berita malam jam 9,
akan tayang film-film hollywood, nah di situ, Kiki kecil ikutan menonton. Ketika
acara berita malam sudah tidak ada lagi, Emak masih meneruskan kebiasaannya
menonton film-film barat tersebut. Efeknya tentu saja aku jadi mengenal
sebagian besar tokoh-tokoh di Expendables. Aku jadi menyukai dan sedikit
terbiasa dengan Bahasa Inggris.
Oke, sebaiknya aku stop cerita tentang ini,
haha. Baiknya kucoba review saja film ini. Jadi crew Expendables yang tersisa
hanya 5 orang saja yaitu: Barney (Sylvester Stallone), Christmas (Jason
Statham), Gunner (Dolph Lundgren), Toll (Randy Couture), dan Caesar (Terry
Crews) . Mereka mendapatkan misi untuk menangkap seorang penjahat gembong
penjualan senjata ilegal. Untuk itu mereka kekurangan personil. Alhasil Barney
memutuskan untuk memanggil teman lamanya Doc (Wesley Snipes). Sayangnya Doc
sudah dipenjara selama 8 tahun dan ketika akan dipindahkan ke penjara baru,
disitulah Barney CS menyelamatkannya. Wew, baru mulai saja sudah satu buah
gedung yang meledak yang disusul dengan ledakan sebuah helikopter.
Ternyata gembong senjata tersebut adalah
mantan teman lamanya Barney bernama Stonebanks (Mel Gibson). Malah merekalah
yang dulu bersama-sama mendirikan Expendables ini. Hmm, reunian yang pahit.
Caesar terkena luka tembak yang parah dan mengharuskannya dirawat di rumah
sakit. Hal ini membuat Barney merasa bersalah dan memutuskan untuk menuntaskan
misi ini sendirian tanpa teman-teman lamanya. Untuk itu dia mengajak 4 orang
anggota baru yang direkrut dengan bantuan Bonaparte (Kelsey Grammer). Dari
hasil rekrut tersebut Barney mendapatkan 3 orang anggota baru yang masih muda
dan yeah modern. Lagi-lagi mereka hampir berhasil menangkap Stonebanks dalam
keadaan hidup.
Haha, satu hal yang kocak yang mewarnai film
ini adalah penampilan dari Galgo (Antonio Banderas). Di sini dia berperan
sebagai agen yang cerewet dan tidak pernah bisa berhenti bicara. Sebenarnya
Barney tidak mau merekrutnya menjadi bagian Expendables, namun Galgo tetap
keukeuh untuk mendapat pekerjaan dari Barney. Akhirnya Galgo muncul di saat
yang tepat dan dia pun dipersilakan Barney untuk bergabung. Galgo menawarkan
tawa sekaligus simpati kepada para penonton.
Well, film ini berjalan dengan baik.
Pertarungan penentuan di sebuah gudang tua menjadi scene penutup yang apik. Aku
jadi teringat dengan film The Raid yang seri pertama. Jika di The Raid para pasukan
SWAT masuk ke dalam sebuah gedung yang berisikan para penjahat, di film ini
para penjahat yang masuk ke dalam gedung untuk memburu pasukan Barney. Haha,
maybe that’s not really a fluke. :D
Gak banyak yang bisa aku ceritakan. I just
enjoy this movie. May you feel the same, folks. Okay, segitu aja deh postingan
kali ini. Haha, have good time. See yaa. :D
Comments
Post a Comment