PANDORAQUE

Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak perubahan mendadak di setiap bidang kehidupan. Tidak hanya mengenai pekerjaan yang imbasnya pada kebutuhan sehari-hari, namun juga hingga bidang hiburan. Katakanlah, salah satu contohnya industri film. Aku dan suami termasuk penggemar film. Sebelum pandemi, kami sering menyempatkan diri di akhir pekan misalnya, pergi ke bioskop dan menikmati tayangan film yang disukai. Semenjak pandemi ini berlangsung, pergi ke bioskop otomatis dihentikan. Bioskop sendiri pun sudah tidak buka sejak Maret lalu. Ada kabar akan kembali dibuka pada akhir Juli kemarin, namun sepertinya masih urung. Ya, apa boleh buat. Demi kesehatan dan kebaikan bersama. sumber unsplash Meski tidak mendapatkan kenyamanan dan khas yang sama, kami pun memanfaatkan opsi hiburan lain. Alternatif hiburan pengganti yang paling sering kami pilih adalah anime. Kebetulan kami berdua penyuka anime.

Dokumentasi pribadi | Instagram @kikionote Journal - Bagi kalangan mahasiswa, kata “jurnal” boleh jadi memiliki arti kumpulan laporan atau studi ilmiah yang ditulis dalam format baku. Bagiku pribadi di masa itu, tidak jarang kata tersebut beriringan dengan rasa enggan karena biasanya muncul bersamaan dengan deretan tugas dari dosen, haha . Namun jurnal yang ingin kuceritakan di sini berbeda. Flashback Bisa dibilang sejak duduk di bangku SMA, aku suka menyisihkan satu atau dua buku untuk mencatat beragam kegiatan atau pun ide-ide yang melintas di kepalaku. Mulai dari jadwal pelajaran, jadwal kuliah, jadwal kegiatan sederhana di rumah seperti menyapu kamar dan mencuci pakaian, hingga kalimat-kalimat mutiara (yang kadang lebay, haha) yang tiba-tiba muncul di benakku. Aku juga pernah membuat majalah a la Kiki. Isinya berupa ulasan film-film yang kutonton di bulan itu, cerita tentang kejadian sehari-hari yang menarik (menurutku), print foto karakter film yang kusuka, lirik lagu,