Movie Review - Haji Backpacker (2014)
“Jika kamu percaya
takdir, maka suatu kejadian bukanlah suatu kebetulan.”
gambar ambil di sini |
Hidup Mada
(Abimana Aryasatya) di Thailand benar-benar kacau.
Dia sering mabuk-mabukan bahkan terlibat suatu kasus yang mengerikan sehingga
mau tidak mau harus meninggalkan Thailand sesegera mungkin. Setelah berjumpa
dengan kakanya yang juga menetap di Negara Gajah Putih itu serta dibantu oleh
TKI asal Indonesia, Mariyati a.k.a Marbel (Laudya Cynthia
Bella), Mada berpindah ke Vietnam.
Hidupnya di
sana pun terlunta. Bekerja sebagai kuli serabutan dengan kondisi tubuh yang
tidak fit nyaris membunuhnya. Berungkali mimpi tentang Sofia (Dewi Sandra),
kekasihnya mendatangi. Perlahan penonton diajak untuk berusaha memahami konflik
apa yang membuatnya lari dari Tuhan bahkan marah kepadaNya. Potongan-potongan
mimpi buruk dan keeping ingatan ke masa lalu membuat film ini terasa melakukan
pendekatan berbeda kepada penontonnya.
Jalinan
hidup Mada pun masih berlanjut hingga ke China dan bertemu si cantik Su Chun
(Laura Basuki). Begitu apik Laura memerankannya, meskipun Bella dan Dewi Sandra
pun juga berperan maksimal. Ya, namun kisah tentang mereka hanya sepenggal.
Film sepenuhnya fokus kepada pencarian Tuhan yang dilakoni oleh Mada.
Setelah
tidak tahan dihantui oleh mimpi buruk, Mada pun memutuskan untuk mengikuti
saran seseorang yang juga membaca kitab yang sama dengan kitab hadiah dari ayah
Su Chun. Perjalanan pun berlanjut ke India, Tibet, Nepal, Iran dan pada akhirnya
sampai ke Saudi Arabia.
Apa yang
menarik dari film ini mungkin keindahan Negara yang Mada singgahi. banyak spot
yang ditangkap oleh kamera membuat ingin ikut berkunjung ke sana. Adapun hal
lainnya tentu saja, walaupun film ini mungkin bisa dikatakan sebagai film
religi, namun tidak ada kesan menggurui. Mada digambarkan dengan apik. Bukan
seseorang karakter yang membuat kita merasa kasihan karena nasibnya yang
berlebihan. Dia lebih ke sosok yang membuat kita merasa respek. Haha, entah apa
yang aku bicarakan ini. Intinya ini film berisi nasihat namun uniknya tidak
memaksakan nasihat itu secara berlebihan. Well, yeah. Tidak terlalu rugi
menonton film berdurasi sekitar 108 menit ini.
Comments
Post a Comment