Ke Bioskop (Pertama Kali Sejak Pandemi, Nonton Mortal Kombat)


“Bi-Haaannn..!”

Ada yang baca pakai nada gak kata di atas? Pembaca yang sudah pernah menonton film ini atau melihat adegan pembukanya di Youtube, boleh jadi bakal paham dengan teriakan penuh amarah yang keluar dari mulut Hanzo Hasashi (Scorpion) saat mengejar Bi-Han (Sub-Zero) yang telah membantai keluarganya.

Rindu ke Bioskop

Menonton film di bioskop adalah salah satu hal yang aku dan Ez (suami) suka lakukan. Kegiatan ini otomatis terhenti sebab pandemi menyerang. Selain menjaga diri dengan menghindari keramaian, industri perfilman termasuk bioskop juga terkena dampak dan sempat tidak beroperasi selama beberapa bulan.

Setelah setahun lebih, kerinduan untuk ke bioskop muncul lagi. Berhubung saat ini kami juga masih di Jambi yang notabene bukan kota besar, kami mencoba ke bioskop. Tepatnya awal Mei saat film Mortal Kombat telah tayang di Indonesia.

Di bioskop, protokol kesehatan tampak diterapkan. Mulai dari pemakaian masker, pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, termasuk juga susunan bangku penonton yang berjarak. Jadi meskipun suami-istri, tidak bisa lagi duduk tepat bersebelahan. Kiri-kanan, depan-belakang ada satu bangku kosong yang membatasi.

Kami memilih menonton tengah hari. Suasana bioskop saat itu biasanya agak lengang. Aku dan suami berusaha memilih film yang telah satu-dua minggu tayang. Jadi sudah tidak ramai lagi yang menontonnya. Alhasil, isi studio/teater biasanya sudah dibawah sepuluh orang, hehe.

Selain mengikuti peraturan kesehatan yang ada, kami juga tetap berupaya menjaga diri agar tetap sehat. Pulang dari sana misalnya, masing-masing mandi dulu sebelum kembali berinteraksi dengan keluarga di rumah.

Sinopsis Mortal Kombat (2021)

mortal kombat (2021)
movie poster | pinterest

Aku mau cerita sedikit tentang film Mortal Kombat (2021). Film ini berdurasi sekitar 1 jam 50 menit. Dibuka dengan adegan pembantaian keluarga Hanzo Hasashi yang merupakan klan ninja Shirai Ryu oleh Bi-Han.

Hasashi sendiri pun tewas dan Bi-Han merasa klan tersebut sudah punah. Ternyata oh ternyata, ada satu yang selamat. Raiden (God of Thunder) tiba di tempat kejadian dan menyelamatkan seorang anak Hasashi yang masih bayi.

Beberapa puluh tahun kemudian, Earthrealm telah kalah sembilan kali dari Outworld. Jika Mortal Kombat kesepuluh dimenangkan lagi oleh Outworld, maka kehidupan di bumi akan terancam.

Sebelum Mortal Kombat digelar, Shang Tsung (Soul-Eating Sorcerer) masih resah dengan ramalan kalau keturunan Hasashi akan menyatukan petarung dari Earthrealm dan mengancam kemenangan kesepuluh yang bisa diraih oleh pihaknya.

Dia pun menggunakan cara licik yaitu memburu dan menghabisi semua petarung dari Earthrealm sebelum Mortal Kombat digelar. Para petarung yang terpilih memiliki tato naga di bagian tubuh mereka. Bi-Han yang telah menjadi Sub-Zero kembali diutus untuk menghabisi para petarung tersebut sehingga ramalan tadi tidak menjadi kenyataan.

Beberapa petarung (termasuk keturunan Hasashi) tidak sadar kalau mereka akan terlibat di dalam Mortal Kombat. Perjalanan mereka pun dimulai dan konflik demi konflik digelar.

Siapa sajakah mereka? Kekuatan seperti apa yang mereka miliki? Apakah mereka akan selamat? Lalu apa yang kemudian terjadi dengan Bi-Han a.k.a Sub-Zero? Silahkan tonton langsung, ya. :D

Opiniku tentang Mortal Kombat (2021)

Mengapa memutuskan menonton film ini? Ada beberapa penyebabnya. Pertama, aku sempat melihat trailer dan opening scene-nya di Youtube dan tertarik.

Rasanya dulu pernah menonton Mortal Kombat versi lawas di televisi. Namun tidak juga paham dengan konsepnya. Barangkali dengan menonton lagi bisa lebih paham, haha. Waktu tayangnya bertepatan pula dengan keinginan aku dan suami untuk ke bioskop lagi. :D

Selain itu, aku juga penasaran ingin melihat Joe Taslim beradu akting di film ini. Walaupun bukan fans atau apa, aku merasa bangga dengan pencapaiannya. Karakter yang dimainkan juga merupakan bagian penting dari film tersebut. Wah, luar biasa.

Sebagai penonton yang awam dengan film editing semacam penggunaan CGI dll, aku lumayan menikmati grafis yang disajikan. Jauh lebih baik dari Mortal Kombat sebelumnya. Yakin, sih, bagian ini memang harusnya mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan teknologi.

Untuk alur cerita, tidak rumit. Berkisar tentang penemuan jati diri beberapa karakter. Dengan kata lain tema yang diangkat seputar from zero to hero. Menurutku tidak ada plot twist atau sesuatu mengejutkan.

Jika ditanya adegan mana yang paling lekat di benak, jawabanku opening scene-nya. Bagian Bi-Han (Joe Taslim) membantai keluarga Hasashi (Hiroyuki Sanada). Akting mereka berdua bagus (menurutku) sehingga scene tersebut “hidup” dan membekas.

Secara pribadi, ini bukan film favoritku. Namun tidak menyesal juga sih menontonnya. Jika film ini dilanjutkan (dibuat jilid keduanya), semoga cerita yang disajikan lebih menarik dan rapi. Semoga para pemain yang terlibat dapat menghidupkan karakter dengan lebih baik lagi.

Penutup

Hihi, sudahlah. Gak mau banyak berkomentar tentang film Mortal Kombat. Joe Taslim bermain dengan bagus di sini.

Yang jelas, rindu ke bioskop sudah terobati. Bisa melihat lagi 1-2 trailer yang tayang sebelum film dimulai. Melihat clip larangan merekam film yang ditonton. Dan yang tak terlupakan, itu lho, suara kelereng jatuh dan mba-mba yang berbisik "I'm around you!" :D

Apa masih mau ke bioskop lagi? Ya, mau lah dan sudah, haha. Perhatikan kondisi sekitar kita dan tetap patuhi protokol yang ada. Semoga kita semua sehat dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Comments

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

Pohon Sukun Meranggas