Sepotong Kisah Persahabatan Melibatkan Alien Nyentrik di Film Paul (2011)

Menurutku ada tiga tipe film yang melibatkan alien: (1) alien baik seperti di film E.T., (2) ada alien baik dan ada yang jahat seperti di MIB, Transformer, dll (3) alien jahat seperti di film Alien, Predator, dll.

Nah, film Paul (tayang di 2011) masuk ke kategori pertama dengan alur cerita yang tidak tertebak (anti mainstream). Film ini juga mengusung genre komedi sekaligus fiksi ilmiah.

Alur Cerita

Paul (disuarakan oleh Seth Rogen) adalah alien yang mencoba melarikan diri dari bumi setelah tinggal di planet ini selama 60 tahun.

Sementara itu duo sahabat penggemar komik sejati serta misteri luar angkasa, Graeme (Simon Pegg) dan Clive (Nick Frost), berangkat dari Inggris ke Amerika untuk menghadiri Comic-Con sekaligus melakukan tur ke area yang terkenal dengan cerita UFO (sekitar Area 51, Nevada). 

Dalam tur tersebut mereka bertemu dengan Paul. Selama perjalanan mengantarkan Paul "pulang" sambil dikejar-kejar oleh agen FBI dan seorang Ayah yang mencari anaknya, persahabatan mereka berkembang.

Graeme dan Clive yang cupu sementara Paul si alien nyentrik super gaul dan suka merokok, tampak memiliki kepribadian yang kontras satu sama lain. Namun persahabatan bisa tumbuh dimana saja bahkan hingga lintas alam semesta, hehe. 

Wujud Alien Paul

alien paul

Bagaimana rupa Paul? Mungkin bagi yang pernah menonton film E.T. the Extra-Terrestrial (Steven Spielberg, 1982) pasti tidak asing dengan wujudnya. Kurang lebih mirip dengan sosok rekaan alien pada umumnya yang biasa dipublikasikan selama ini melalui komik, emotikon, mural, sablonan di kaos, dsb. 

Poin dari Film Paul & Penutup

Secara keseluruhan aku menyukai film ini. Enak buat tontonan di kala senggang. Film Paul ini beda sekali dengan film bertema alien lainnya. Namun tidak disarankan untuk anak-anak karena ada beberapa adegan yang nyeleneh, termasuk juga percakapan beraroma sarkas yang bertebaran di sepanjang film.

Sebelum menutup postingan ini, ada empat hal yang ingin kubagikan. Boleh dibilang poin/garis besar yang kudapat setelah menonton film ini. 

1| Persahabatan

Seperti yang kuceritakan di atas, film ini mengangkat persahabatan, pertama antara manusia dan manusia (Graeme & Clive) juga antara manusia dan alien (termasuk persahabatan antara Paul dan seorang agen FBI). Bagaimana dua makhluk beda wujud, daerah asal, kepribadian, dan intelektual bisa saling mengenal, percaya dan melakukan petualangan bersama-sama.

Namuni di satu sisi, kalau melihat dari sudut pandang yang lebih luas, semua karakter di film ini adalah "alien" atau dalam tanda kutip memiliki kepribadian berbeda dan dianggap aneh oleh kebanyakan manusia normal lainnya. Eh, tapi apa sih normal itu? :D

2| Mengejar mimpi

Graeme dan Clive juga adalah sepasang sahabat yang mengejar mimpi mereka bersama-sama. Meski sering dikomentari negatif oleh sekitarnya karena menyukai komik dan cerita konspirasi seputar luar angkasa (terutama alien) mereka tidak menyerah dan saling mendukung satu sama lain. Kehadiran Paul memberikan warna baru dalam persahabatan dan kehidupan pribadi mereka masing-masing. 

3| Tuhan dan Ilmu Pengetahuan

Hampir secara eksplisit film ini mengangkat isu yang lumayan sensitif yaitu antara Tuhan dan Ilmu Pengetahuan. Mungkin sutradara atau produsernya tidak hanya ingin menampilkan sudut pandang manusia terhadap kemajuan teknologi dan sains, namun juga dari sudut pandang alien. Agak keras sih ini untuk beberapa kalangan. Secara pribadi, aku tidak setuju dengan Paul. Semoga dia segera mendapatkan hidayah, hihi. 

4| Kontribusi Alien untuk Bumi

Biasanya kalau di film bertema makhluk luar angkasa, mereka datang untuk menjajah atau malah ingin menghancurkan bumi. Kalau ini manusia bumi yang menawan/menahan aliennya dan dia dieksploitasi habis-habisan. Paul dengan intelektualitas yang dimilikinya telah diminta untuk berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan manusia dan secara tidak langsung mempengaruhi budaya populer di bumi. Ini fiksi atau beneran sih? #canda :D

Submitted to:

One Day One Post 2021 - Indonesian Content Creator (574 kata)