Posts

Dalam Dekapan Jarak

Image
“Gak mungkin! Rian gak mungkin seperti itu. Jangan bawa Rian! Riaannn…” Niya terbangun dengan napas terengah. Butiran peluh mengalir di dahinya. Mimpi tentang Rian telah membuatnya kembali terjaga. Ternyata ia tertidur saat mengerjakan tugas Pak Hendra, dosen Bahasa Inggrisnya. Niya meringis sejenak menghalau pusing yang sempat hinggap di kepala. Ia ingin beringsut ke tempat tidur namun kelip lampu kecil di tepi laptopnya membuatnya mengurungkan niat. Mimpi yang membuatnya terjaga tadi kembali melintas. Niya mengulurkan tangannya, layar laptop pun kembali menyala. Sketsa oleh Carolina Ratri. Diambil dari sini Niya termanggu. Airmatanya mulai menetes. Matanya memandang penuh rindu. Ya, rindu yang dengan susah payah ia bendung. Rian masih tersenyum lewat fotonya yang terpajang sebagai wallpaper di layar laptop Niya. Andai Rian benar ada di dekatnya, pastilah ia sudah menghapus airmata yang saat ini menderas di pipinya.

Movie Review - Expendables 3 (2014)

Image
“You were stupid enough to get yourself into this mess! And we're the only ones crazy enough to get you out of it!’ -- Christmas   gambar diambil dari sini Ketika menonton film ini, aku selalu mengoceh, "Huh, the old men movie!" Mungkin terdengar skeptis, namun kalau kamu coba tonton ini film, weew, these old men are rock! Dulu sekali aku sering melihat aksi mereka bareng Emak. Ya, Emak adalah orang yang mengenalkan aku pertama kali tentang menonton film barat alias Hollywood movie . Dulu sehabis acara berita malam jam 9, akan tayang film-film hollywood , nah di situ, Kiki kecil ikutan menonton. Ketika acara berita malam sudah tidak ada lagi, Emak masih meneruskan kebiasaannya menonton film-film barat tersebut. Efeknya tentu saja aku jadi mengenal sebagian besar tokoh-tokoh di Expendables . Aku jadi menyukai dan sedikit terbiasa dengan Bahasa Inggris.

Ketika Semua Terungkap

Image
Aku melangkah mendekati pintu, membuat celah kecil untuk bola mataku mengintip keluar kamar. Mereka berteriak saling menyalahkan. "Kau benar-benar Ibu yang tidak becus! Ini akibat jika kau terlalu memanjakannya. Lihatlah seperti apa dia sekarang! Seharusnya kau mampu mendidiknya menjadi seorang Andre Putra Riyadi." "Mas, kau tidak bisa menyalahkanku begitu saja. Selama ini kau sendiri dimana? Hanya kerja dan kerja! Kau yang seharusnya ikut menunjukkan bagaimana menjadi seorang Putra. Hatiku juga sakit, Mas, mengetahui hal ini," airmata Ibu mengalir dengan deras.  Burning Giraffes and Telephones karya Salvador Dali. Source

Movie Review - Teenage Mutant Ninja Turtle (2014)

Image
So, you're... Ninja Mutant Turtle Teenagers? sumber google image Film ini mengingatkanku pada masa kecil dulu. Ada sebuah majalah komik yang kulupa namanya. Di majalah itu ada beberapa kisah komik dari Barat. Jadi bukan komik Jepang namun bukan pula Donald Bebek. Ada cerita tentang Smurf dan ada cerita tentang ini, Kura-kura Ninja. Adegan di komik itu adegan bersambung atau dalam artian itu adalah seri-seri awal dari petualangan mereka yang kulihat. Adegannya adalah si Tikus (yang kini kuketahui bernama Splinter) sedang mengajari para kura-kura kecil. Aku tidak terlalu mengikuti petualangan mereka. Aku malah agak kurang suka karena mereka Super Hero yang aneh. Maksudku, kura-kura yang bertransformasi menjadi separuh manusia, diasuh oleh tikus yang berkuku panjang, dan mereka adalah ninja. What? Sungguh kombinasi yang aneh. Namun sekarang pendapatku berubah setelah menonton versi layar lebarnya. Auww..!!

Tutorial Hijab Square: Semi Resmi

Image
Haii, Folks! Sudah lama banget gak nulis tentang tutorial hijab lagi. Ya, walaupun saat ini mungkin tutorial hijab sudah terlalu mainstream, namun aku tetep aja keukeuh mau bagi tips memakai hijab untuk sehari-hari. Mudah-mudahan bermanfaat, walaupun mungkin gambar/fotonya masih kurang rapi, hehe. Okelah, kali ini aku akan share tuto hijab yang bias dipakai untuk acara semi-resmi. Hijab model ini juga aku pakai saat hari pertama lebaran kemarin. Tadaa..ini fotonya. Haha, :D