Mengatasi Kesulitan Belajar dengan Teknik Pomodoro

-

Pernakah merasa kesulitan saat belajar? Biasanya ini terjadi saat banyak tugas (PR) atau ketika mau menghadapi ujian.

Atau mungkin pernah sudah belajar sekian jam, ternyata tidak ada tugas yang selesai akibat kurang fokus atau terdistraksi oleh hal lain.

Nah, kalau pernah mengalami kesulitan belajar dan belum tahu apa solusinya, sebaiknya coba dulu deh teknik belajar yang satu ini. Namanya teknik Pomodoro. 

Asal Usul

Pomodoro sendiri artinya tomat dalam bahasa Italia. Teknik ini ditemukan oleh Francesco Cirillo. Nama ini dipilih karena saat mengembangkan teknik ini Francesco menggunakan timer (yang kebetulan) berbentuk tomat merah. 

francesco cirillo - sumber francescocirillo.com

Pada awal-awal kuliah di tahun 1980, Francesco mengalami kesulitan untuk fokus saat belajar. Mungkin karena mengenal dirinya sendiri akhirnya menyadari kalau ia harus belajar dengan interval waktu tertentu dan diselingi oleh istirahat (break). Ini dilakukan agar kondisi fisik maupun mentalnya bisa fresh (segar) kembali dan hasil belajar pun tidak sia-sia.

Ternyata teknik yang sejatinya sederhana ini ampuh untuk membantu Francesco dan banyak orang lainnya mengatasi kesulitan belajar mereka. Hingga sekarang teknik ini masih dianggap efektif dan digunakan oleh banyak orang.

Cara Penerapan

Teknik Pomodoro membutuhkan sebuah timer. Tidak harus berbentuk tomat seperti punya Francesco, hehe. Intinya sebuah timer atau penanda waktu yang berfungsi dengan baik. Bisa berupa jam atau biar praktis bisa gunakan timer di ponsel. Berikut caranya:

ilustrasi - gambar unsplash

1| Pilih tugas yang ingin dikerjakan

Cukup pilih satu tugas saja atau satu topik untuk dipelajari. Banyak sumber mengatakan bahwa sebenarnya otak manusia tidak didesain untuk multitasking (mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu sekaligus). Baik perempuan atau laki-laki tidak cocok untuk multitasking. Jadi jika punya banyak tugas (PR), pilih satu dulu dan fokus di situ.

2| Set timer untuk 25 menit

Umumnya otak bisa fokus dalam kurun waktu 20-30 menit. Setelah itu biasanya akan terdistraksi untuk melakukan hal lain. Jadi silakan atur timer untuk 25 menit. Jika timer sudah dipasang artinya waktu belajar/mengerjakan tugas telah dimulai. 

Namun sebelum memasang timer ada baiknya jauhkan hal-hal yang bisa mengganggu. Misalnya letakkan ponsel di luar jangkauan tangan, tutup jendela browser di laptop, tutup pintu kamar dsb.

Boleh juga kalau mau sediakan selembar kertas dan pena. Jika saat belajar tiba-tiba teringat tentang hal lain bisa dituliskan di kertas tersebut. Misalnya kasih makan kucing peliharaan, jemput adik di sekolah, dan aneka to-do-list lainnya, tuliskan saja. Ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan biar tetap fokus dengan tugas yang sedang dikerjakan atau dipelajari. 

3| Ambil jeda/istirahat selama 5 menit

Jika waktu belajar selama 25 menit tadi telah berlalu atau timer yang dipasang telah berbunyi maka waktu istirahat dimulai. Silakan ambil jeda 5 menit untuk merenggangkan otot, minum segelas air, pergi ke toilet dsb (tergantung kebutuhan). 

4| Setelah 4x sesi belajar, ambil jeda/istirahat lebih panjang

Kalau sudah selesai 5 menit istirahat, maka mulai lagi belajar selama 25 menit. Artinya kembali pasang timer dan masuk ke sesi belajar. Ulangi sesi ini hingga 4x.

Kalau sudah, silakan ambil break (istirahat) yang lebih panjang. Sekitar 20-30 menit. Saat jeda panjang ini, bisa lakukan apapun biar pikiran terasa bebas sejenak. Bisa dipakai untuk makan siang, baca fiksi, dll. 

Penutup

Teknik yang sederhana, kan? Mungkin awalnya sulit, namun lambat laun otak akan terbiasa dan bisa fokus secara otomatis. Proses belajar tidak akan menyiksa dan waktu yang ada menjadi tidak sia-sia.

Sebagai tambahan, teknik ini bukan untuk anak sekolahan saja. Teknik Pomodoro bisa juga diaplikasikan secara luas untuk para orang tua saat mengerjakan tugas-tugas kantor, dsb. 

aneka aplikasi pomodoro

Oh ya saat ini telah banyak aplikasi berisi teknik Pomodoro ini di Google Play atau AppStore. Aplikasi tersebut bisa diunduh secara gratis.

Jadi silakan dicoba. Dengan teknik ini, belajar bisa menjadi lebih efektif. Tugas (PR) pun selesai. Sisa waktunya bisa digunakan untuk melakukan hal lain yang disukai. Semoga membantu, ya. :D

Submitted to:
One Day One Post 2021 - Indonesian Content Creator (605 kata)
Full time Mama yang gemar menikmati cerita lewat tontonan dan buku bacaan. Menulis blog sebagai bentuk dokumentasi dan ekspresi diri. Selamat datang di blog saya. Semoga betah. Instagram: @kikiograph Email: papercaine@gmail.com

Comments

  1. Zakia Widayanti16 February 2021 at 14:20

    Kalau sekolah dulu emang susah si untuk konsentrasi karena waktu belajar yang rasanya tuh padat banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rizki Wulandari16 February 2021 at 17:52

      Karena mata pelajarannya juga banyak gitu ya, baik yg disuka atau pun sebaliknya. Jadi memang harus pintar2 bagi waktu dan memanfatkan jatah waktunya dgn baik. Easier to said than done juga sih jadinya :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

-
Image
sumber google image Pagi ini, sekitar pukul 04:45, aku semi terbangun karena alarm hape yang berbunyi nyaring. Hape ntu ada di atas meja kecil disamping tempat tidurku. Reflek kuraih, dan kutekan tombol "matikan", lalu aku kembali tidur. Aku sengaja pasang alarm jam segitu seperti biasa untuk membangunkanku di waktu subuh. Tapi ya itu, biasanya hape aku taruh di meja di seberang tempat tidurku. Agar ketika alarmnya berbunyi, aku harus bersusah payah bangun dan berjalan untuk mematikannya. Namun kali ini aku taruh di dekat tempat tidur, dalam jangkauan tanganku. Dan aku ngantuk banget rasanya. Alhasil aku alpa solat subuh pagi ini.  Ok, lanjut ceritanya. Aku matikan alarm hape lalu kembali tidur hingga... hmm, ini yang versi gak enaknya. Sekitar jam 5:47, aku kembali semi terbangun gitu. Saat itu posisi tangan, aku rasakan menggantung, bukan di tepi tempat tidur. Aku merasa ada sesuatu yang nyangkut di tanganku itu. Aku kibas-kibas terus. Rasanya seperti ada helaian rambut ya
Read more

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

-
Image
Hago adalah aplikasi yang berisi banyak sekali mini games. Kita bisa memainkan game tersebut bersama pengguna lain secara online. Oleh karena itu diperlukan akun untuk log in ke dalam aplikasi ini.  Salah satu game di aplikasi Hago yang sering kumainkan adalah Hago Farm atau dikenal juga sebagai Sawah Hago (lebih mirip kebun sih sebenarnya, hehe). Di sini pemain diminta untuk merawat beberapa bidang tanah dengan menanam beraneka macam tanaman di atasnya.Merawat mulai dari menyemai, menyiram, memangkas rumput atau menyemprot hama di sekitar tanaman, dipupuk (jika diperlukan) hingga akhirnya dipanen dan dijual. Saat berhasil menjual hasil panen, coin/uang yang didapat bisa digunakan kembali untuk membeli bibit, membeli petak tanah baru, atau pun mendekorasi sawah/kebun yang dipunya.  Aku telah memainkan game ini hampir dua tahun. Saat ini sawahku ada di level 76. Merawat game ini tidak makan waktu. Paling sehari hanya dua kali aku membuka game ini dan setiap kalinya hanya menghabiskan se
Read more

Pohon Sukun Meranggas

-
Image
Gambar di atas adalah sebuah foto pohon sukun di belakang rumahku. Jadi dulu, sekitar mungkin 10 tahun yang lalu, Bapak membawa bibit pohon sukun untuk ditanam di belakang rumah. Aku tidak ingat persis kapan waktunya, pohon sukun tersebut tumbuh dengan mudah dan mulai berbuah.  Ketika cukup matang, buahnya akan jatuh. Itulah kali pertama aku makan buah sukun. Rasanya? Seperti ubi, namun teksturnya lebih lunak dari ubi kayu. Aku lebih suka buah ini digoreng atau dibuat kripik. Tentu saja harus ditambahkan garam karena daging buah sukun itu tawar.  Buah sukun tersebut akan jatuh dengan sendirinya saat telah matang. Bahkan ada juga yang jatuh karena sudah membusuk. Ada sebagian yang suka memakan buah sukun yang sudah matang. Namun aku lebih memilih buah sukun yang tidak terlalu matang namun tidak juga mengkal. Buah sukun yang matang itu baunya tidak karuan, langu di hidungku. Dulu, sering buah sukun matang jatuh dan mengenai jemuran baju di bawahnya. Atau sukun tersebut pecah menghant
Read more