Movie Review - Titanic (1997) - Film di “Scrap Book” Jadulku
Dulu,
sekitar tahun 2007, aku pernah membuat sebuah buku/jurnal yang kunamakan "Scrap Book".
Buku tersebut konsepnya seperti majalah. Kubuat satu bulan sekali (rencananya).
Adapun rubrik di dalamnya seputar kisah harian yang tak biasa, lirik lagu yang
kusukai, review tiga film teratas yang aku tonton di bulan itu, dan
lain-lainnya.
Nah, ketika
beresin meja belajar seminggu yang lalu, aku temukan lagi Scrap Book ini. Aku
tertarik untuk mengepost beberapa review film yang pernah aku buat saat itu.
Format review-nya ku coba buat sama persis dengan yang di buku, ya. Ada tiga
review yang kubuat. Dan ini yang pertama. Maklum aja kalau tulisannya ada yang
gaje, haha.
*Top
Three Movies
[#1]
: Titanic
Starring: a. Leonardo D’ Caprio as
Jack Dawson
b. Kate Winslet as Rose
Dewitt Bukater
sumber google image |
Ini adalah film romantic dengan special efek terkeren yang pernah kulihat saat ini. Walaupun termasuk film termahal versi Cinemania, but rasanya sebanding dengan kesuksesan film tersebut. Bahkan sampai menyabet Oscar. That’s really wonderful.
Sesuai judulnya, film ini bercerita tentang
perjalanan kapal Titanic yang tidak pernah menyelesaikan perjalanannya untuk
yang pertama kali. Diangkat dari fakta dan ditambahi cerita romantis yang
keren, bikin yang pernah nonton film ini gak bakal lupa. Pasti itu.
Kapal yang akan berangkat dari suatu
pelabuhan di Inggris menjadi setting pembuka film ini. Rose adalah salah
seorang bangsawan kaya yang akan berlayar ke Amerika bersama calon suaminya.
Dan adalah Jack, seorang pelukis jalanan yang tengah bertaruh memperebutkan
tiket kapal dan memenangkannya. Kedua insan tersebut bertemu ketika Rose
mencoba bunuh diri dan Jack menyelamatkannya.
Rose yang merasa sudah muak dan tidak tahan
dengan kehidupan bangsawannya serta mencari kebebasan, merasa sangat beruntung
bertemu Jack. Ini karena Jack mampu membuatnya merasakan dunia berbeda, kelas
bawah. Dunia yang penuh kebersamaan dan kegembiraan. Dan cinta pun tumbuh
diantara mereka.
Rose dan Jack berjanji, bila Titanic telah
berlabuh, Rose akan melarikan diri bersama Jack. Namun sayangnya hal itu tidak
akan pernah menjadi kenyataan. Karena tepat sehari sebelum sampai, Titanic
mengalami kecelakaan, menabrak gunung es, dan terbelah dua. Jack sekali lagi
menyelamatkan Rose dengan mencarikan potongan kayu sebagai rakit. Sementara
Rose di atas kayu tersebut, Jack tetap di dalam air Samudra Atlantik yang sangat
amat dingin. Dan dia pun berkata kepada Rose, “apapun yang terjadi, tetaplah kau
bertahan hidup”. Setelah berkata demikian, Jack pun menghembuskan nafas
terakhirnya. Tubuhnya perlahan sitelan Samudra Atlantik yang sekelam malam. So
sad. Pokoknya gak nyesel deh nonton film ini.
Comments
Post a Comment