Movie Review - The Conjuring and Insidious (2013)
Ada dua
film yang selesai kutonton yaitu The Conjuring dan Insidious. Kedua film
tersebut kutonton di Cinema 21. Film pertama nontonya bareng Ez dan yang
kedua bareng teman-teman Clebubb. Ini foto bareng sebelum nonton Insidious: Chapter 2.
Kedua film tersebut memiliki beberapa kesamaan. Pertama, sama-sama ber-genre horor. Yup, jarang-jarang menonton film horor ala western. Awalnya berpikir film ini paling seputar kerasukan atau dikati-kaitkan dengan teknologi. Pastinya gak akan serem-serem amat. Secara beberapa referensi horor Hollywood yang aku ketahui, tidak terlalu memunculkan sesuatu yang membuat penonton berteriak atau merinding. Yah sebut saja beberapa judul seperti: Ghostbuster, Thir13en Ghosts dll. But yeah, I got wrong. Karena ternyata kedua film horor ini sama seremnya.
Well, persamaan kedua adalah sutradara dan tokoh utama di dalam kedua film ini. Untuk sutradara, kedua film sama-sama di-direct oleh James Wan. Hasil searching di Google, James Wan ini terkenal dengan film-film horornya. Yup, doi memang terkenal sebagai sutradara film horror plus rada thriller gitu. Film-filmnya sebut saja seperti Dead Silence, Death Sentence. Kabar-kabarnya pun doi akan menyutradai Fast and Furious 7. Weew! Well, selain kesamaan sutradara, kedua film ini juga memasang Patrick Wilson sebagai tokoh utama bernama Ed Warren (di The Conjuring) dan Josh Lambert (di Insidious). Gak tahu juga kenapa bisa seperti itu, haha.
Well, persamaan kedua adalah sutradara dan tokoh utama di dalam kedua film ini. Untuk sutradara, kedua film sama-sama di-direct oleh James Wan. Hasil searching di Google, James Wan ini terkenal dengan film-film horornya. Yup, doi memang terkenal sebagai sutradara film horror plus rada thriller gitu. Film-filmnya sebut saja seperti Dead Silence, Death Sentence. Kabar-kabarnya pun doi akan menyutradai Fast and Furious 7. Weew! Well, selain kesamaan sutradara, kedua film ini juga memasang Patrick Wilson sebagai tokoh utama bernama Ed Warren (di The Conjuring) dan Josh Lambert (di Insidious). Gak tahu juga kenapa bisa seperti itu, haha.
sumber google image |
Nah, lanjut persamaan ketiga: sama-sama bercerita tentang rumah berhantu dan hantu yang menempel alias mengikuti penghuni rumah. Well, secara detail, memang The Conjuring postif bercerita tentang keluarga Perron yang baru saja pindah ke rumah baru mereka. Ternyata oh ternyata, rumah ini telah dikutuk dan dihantui oleh seorang penyihir jahat yang suka membunuh setiap penghuni baru di rumah tersebut especially anak kecil si pemilik rumah baru. Si Hantu merasuki si Ibu atau Carolyn Perron (Lili Taylor). Lanjut cerita, akhirnya keluarga tersebut meminta tolong kepada duo paranormal yang juga suami-istri Warren untuk menghentikan teror si hantu jahat. Film ini diakhiri dengan berhentinya teror dari di hantu. Asli merinding disko dan terkejut-kejut dibuat film ini. Haha..:).
Lalu
bagaimana dengan Insidious? Film yang kutonton ini Chapter 2. Singkat
ceritanya begini: sebuah keluarga menempati rumah barunya yang lagi-lagi ada
hantu yang meneror keluarga tersebut. Awalnya mereka mengira bahwa ini karena
rumah yang mereka tempati berhantu dan mereka pun memutuskan untuk
berpindah-pindah rumah. Ternyata si Hantu tetep aja ngekor bak parasit
mengikuti keluarga tersebut. Alhasil, di Insidious Chapter 2 ini, terungkap
jika hantu tersebut sudah mengikuti Josh sejak Ia kecil. Hantu ini bernama Parker
Crane (Tom Fitzpatrick), yang waktu hidupnya suka membunuh orang-orang, semacam
psycho gitu. Pun di film ini juga dijelaskan dari mana hantu jahat ini berasal dan apa motifnya
mengikuti Josh alias si tokoh utama. Oh ya, di sini si tokoh utama dan anaknya,
Dalton Lambert (Ty Simpkins), mempunyai kemampuan supranatural dimana mereka
bisa memasuki dunia gaib, haha, maksudku the
darkside melalui tertidur. Hahay, kalau pembaca mau kisah lengkap dan sangat detail, monggo, ditonton langsung ya filmnya, :).
And then, persamaan terakhir yang bisa kutemui adalah soal wujud plus
sifat si Hantu. Wujud hantu yang ditampilkan di sini adalah sosok perempuan,
berambut panjang, dan memakai gaun putih. Memang sih, di Insidious ada dua
hantu. Satu sosok perempuan berbaju putih itu, dan satunya lagi sosok laki-laki
psycho yang muncul dengan gaun pengantin hitam. Yah, tapi intinya begitulah.
Mereka bisa dikatakan hantu perempuan yang jika
di Indonesia sering disebut Kuntilanak. Nah, sifat hantu-hantu di kedua
film ini sama, sama jahatnya. Hantu ini meneror dan ingin membunuh penghuni
rumah. Mungkin karena Pak Sut alias James Wan ini master pembuat film thriller semacam Saw dkk, makanya ni
film jadi horor serem nan sadis. Hehe, :)
sumber google image |
Well,
pokoknya bekesan banget nonton kedua film ini. Tumben film horor Hollywood,
selain film adaptasi berjudul The Ring (2006), bisa menakutkan (maksudnya dari sisi horor atau hantunya, ya). Aku sampe
teriak menontonnya sambil menutup mata karena kaget. Tapi jika mau
dibandingkan, aku lebih prefer to The
Conjuring. Lebih suka dengan jalan ceritanya plus efek-efek kengerian yang
ditawarkannya. Yah mungkin juga ini karena aku melompat alias tidak menonton
Insidious: Chapter 1.
Hmm, apa
lagi ya? Haha. Begitulah teman, sedikit review dari film The conjuring dan
Insidious. Semoga bermanfaat. [Senin, 7
Oktober 2013]
Comments
Post a Comment