5 Hal yang Berubah saat Menjadi Minimalis Menurut Fumio Sasaki


Pola hidup minimalis disukai dan diterapkan oleh banyak orang. Bahasan tentang minimalisme juga sudah banyak sekali dibuat. Bisa didapatkan melalui media sosial termasuk blog dan video online. Buku-buku terkait minimalisme juga telah dicetak dan tersebar. Salah satunya berjudul Goodbye Things karya Fumio Sasaki. 

Mengutip dari buku tersebut, menurutnya minimalisme adalah upaya memangkas hal-hal yang tidak esensial agar bisa sepenuhnya menghargai hal-hal yang memang berharga. Seorang minimalis bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan (apalagi keinginan yang ingin didapat demi membentuk citra tertentu di lingkungan sekitarnya). 

buku goodbye, things - fumio sasaki | dokumen pribadi

Secara garis besar, Sasaki bercerita tentang pengalamannya saat sebelum dan sesudah menjadi seorang minimalis. Ia juga membagikan beberapa kiat dan tahapan dalam membuang/berpisah dengan barang-barang disekitarnya termasuk barang-barang yang memiliki kenangan yang kuat. Selain itu (dan yang akan dibahas di postingan kali ini) ia juga menuliskan manfaat atau perubahan positif apa saja yang didapat dari kegiatan tersebut.

Perubahan yang dialami oleh Sasaki

Sasaki memilih hidup di flat kecil berukuran sekitar 25 meter persegi. Menjadi seorang minimalis dan memiliki sedikit barang membawa perubahan positif di hidupnya. Berikut lima perubahan yang dirasakan oleh Sasaki saat telah berpisah dengan barang-barang yang tidak dibutuhkannya. 

1| Punya lebih banyak waktu

Barang yang diinginkan (bukan yang dibutuhkan) serta yang telah dipunya dapat menyita waktu. Ketika menginginkan suatu barang misalnya kita bisa merelakan waktu yang dimiliki untuk menelusuri iklan mengenai barang tersebut atau mengelilingi pusat perbelanjaan.

Dalam pola hidup minimalis, kita telah mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan kriteria barang tersebut sehingga waktu belanja pun menjadi lebih cepat. 

Sementara itu barang yang telah dimiliki jika terlalu banyak atau lebih dari yang dibutuhkan, cenderung akan membuat seseorang jadi malas. Akhirnya barang-barang tersebut tidak terurus dan membuat ruangan tampak berantakan. 

Dengan pola hidup minimalis, waktu untuk bermalas-malasan malah bisa berkurang sebab pekerjaan yang ada tidak menumpuk dan bisa segera dibereskan sehingga menambah semangat untuk beraktivitas. Selain itu tidak ada waktu yang habis hanya untuk mencari barang yang hilang karena mudah ditemukan. 

Waktu sangat berharga. Alih alih digunakan untuk mencari, membeli dan mengurus barang yang tidak dibutuhkan, lebih baik digunakan untuk memperbaiki kualitas diri dan berbahagia. 

2| Tidak membandingkan diri dengan orang lain

Rumput tetangga selalu lebih hijau. Rasa sedih dapat muncul seketika saat membandingkan diri dengan orang lain. Manusiawi memang namun tidak baik jika dipelihara. Akan selalu ada orang yang lebih baik, lebik kaya, lebih pintar dsb. Akhirnya kita sendiri yang merasa tidak bahagia. 

Melepaskan barang-barang yang tidak dibutuhkan dapat membantu menghilangkan perasaan tersebut serta membantu temukan jati diri. Alih alih mengumpulkan barang, lebih baik mengumpulkan pengalaman. Barang satu dengan lainnya mudah dibandingkan berdasarkan harga. Namun pengalaman tidak bisa. Antara memancing dan berkemah sama-sama pengalaman menyenangkan yang setara. Sulit menerka nilai mana yang lebih besar diantara keduanya. 

vector @eriz.art

3| Hemat dan peduli lingkungan

Minimalisme tidak akan membuat perekonomian hancur. Beberapa pelaku minimalis bisa saja membeli barang yang berkualitas dan tahan lama meski menelan biaya yang lumayan. Namun tentu saja barang tersebut memang masuk kategori dibutuhkan dan tidak bermaksud untuk menumpuk. Sasaki sendiri menjadi berhati-hati saat menggunakan uang namun bukan berarti dia sama sekali berhenti menjadi konsumen. 

Selain itu gaya hidup minimalis dapat pula meminimalkan limbah/sampah. Misalnya Sasaki telah menggunakan penyaring air alih alih membeli air mineral botol. Tagihan listrik pun dapat dihemat karena tidak lagi punya banyak peralatan elektronik. Secara tidak langsung telah peduli lingkungan dengan tidak boros saat memakai energi yang ada. 

4| Lebih sehat dan aman

Umumnya pelaku minimalis memiliki tubuh ramping. Boleh jadi disebabkan oleh stres yang berkurang. Tidak ada lagi barang yang menyita pikiran dan energi. Tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain sehingga konsumsi makanan dan alkohol sebagai pelarian saat stres juga berkurang. Akibatnya mendapatkan pola hidup lebih baik dan lebih sehat. 

Termasuk juga hidup yang lebih aman. Di Jepang misalnya sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi. Dengan sedikit yang dimiliki, tidak lagi khawatir akan tertimpa barang-barang tersebut. Akses jalan keluar untuk menyelamatkan diri juga tidak tertutup oleh barang-barang yang dimiliki.

5| Merasakan syukur yang sebenarnya

Diakui oleh Sasaki kalau rasa syukur lebih dirasakannya saat berhenti memiliki banyak barang. Selama ini karena terlalu memikirkan barang yang tidak dimiliki membuatnya lupa untuk mensyukuri apa yang sudah ada.

Rasa syukur erat kaitannya dengan perasaan bahagia. Berpisah dengan barang-barang yang tidak dibutuhkan membuatnya bahagia. Rasa syukur membuat sudut pandang baru dalam hidup untuk tidak lagi menganggap sepele berbagai hal sebab telah tahu bagaimana cara menghargainya.

Tertarik untuk hidup minimalis? Sasaki merasa lebih bahagia, lebih aman dan lebih puas menjalankan pola hidup tersebut. Silakan baca bukunya jika ingin tahu lebih banyak tentang hal ini. Sebagai penutup, ada sebuah kutipan menarik dari buku tersebut. "Minimalisme bukan kompetisi. Tidak perlu sesumbar tentang betapa sedikit yang kita miliki. Tidak usah menghakimi orang lain yang memiliki lebih banyak barang. Minimalisme adalah cara mencapai suatu tujuan."

Submitted to:
One Day One Post 2021 - Indonesian Content Creator (779 kata)

Comments

  1. Saya baru tau buku itu mba, terima kasih review nya, menjadi lebih luas lg pengetahuan dan open ttg makna minimalism,

    Kebetulan saya sedang proses, masih fight memutuskan membeli barang atau tidak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai. Sama-sama. Terimakasih sudah mampir. Semoga membantu.

      Selamat berproses ya. Semangadh. :D

      Delete
  2. Makasih informasinya kak sangat bermanfaat

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

Pohon Sukun Meranggas