10 Tempat Wisata di Sumatera Barat


Trip Wisata Sumatera Barat - Kali ini aku akan bercerita tentang sepuluh tempat wisata yang aku kunjungi saat berlibur ke Sumatera Barat. Ini adalah trip pertamaku mengunjungi provinsi lain bersama kawan-kawan. Aku dan empat orang temanku (salah satunya Ez yang kini adalah suamiku) mendapat waktu libur hampir seminggu. Kami memanfaatkan waktu luang tersebut untuk berlibur ke sana selama lebih kurang lima hari. Kami berangkat sore dengan bus dan tiba di sana esok paginya.

Perjalanan ini terjadi sekitar lima tahun yang lalu. Waktu melesat dan yang tertinggal adalah ingatan tentang hari-hari itu serta beberapa foto dan video. Untungnya dokumentasi liburan tersebut kukelompokkan berdasarkan tempat wisatanya. Jadi, inilah sepuluh tempat wisata di Sumatera Barat yang dikunjungi pada 2015 lalu. P.S. Guys, aku sertakan foto-foto penampakan tempat wisatanya meski mungkin kualitasnya tidak terlalu bagus. Ini pun sudah kupilih-pilih mana yang pantas kuunggah ke postingan ini. Haha, maklum, ya, kami sangat amatir saat itu dan kebanyakan selfie.

Air Terjun Lembah Anai

Kami menginap di Kota Padang. Hari pertama, kami berangkat ke Bukit Tinggi. Jaraknya dari Padang kurang lebih dua jam. Sebelum tiba di Bukit Tinggi, kami melewati air terjun ini. Udara saat itu dingin karena sudah mulai gerimis dan akan hujan. Air terjun yang cantik ini terletak di tepi jalan dan jatuh menuruni tebing batu setinggi kira-kira 35 meter. Debit airnya saat itu lumayan deras. Ketika kami berfoto di tepi kolam curahnya, lensa kamera basah padahal hanya terkena percikannya saja. Ah, dingin dingin segar.

Lobang Jepang

Seingatku, kami sempat salah jalan saat ingin masuk ke objek wisata ini. Namun akhirnya ketemu jalurnya dan diizinkan masuk. Kami menuruni banyak anak tangga jauh ke dalam tanah. Lobang Jepang ini dulunya adalah bunker atau terowongan untuk pertahanan dan perbekalan tentara Jepang. Jalurnya banyak dan berbelok-belok membentuk lorong panjang. Ada beberapa kamar di kiri kanan lorong. Kamar-kamar tersebut di beri papan nama misalnya Dapur, Penjara, dll. Lobang Jepang ini tidak gelap karena memang telah diberi penerangan meski di beberapa titik saat itu masih remang-remang. Udaranya tidak terasa pengap. Aku kelelahan saat harus mendaki naik keluar dari Lobang. Ughh…aku ketinggalan. Terasa tidak sampai-sampai ke atas itu.

Janjang Koto Gadang

Tempat ini adalah tujuan yang tidak direncanakan. Kami tersesat dan tiba di daerah persawahan yang luas dan indah. Ketika menyusuri sawah dan menyeberangi jembatan gantung dengan beberapa monyet yang ikutan, kami sampai di tangga dasar Janjang Koto Gadang. Dari situ kami mendaki ke atas. Rasanya seperti menaiki beribu-ribu anak tangga. Aduh! Ternyata ini lebih berat daripada mendaki keluar dari Lobang Jepang tadi (setidaknya bagiku). Kakiku pegal tak terkira namun untunglah bersama kawan-kawan jadi bisa berbagi kelelahan (?). Namun tempat ini seru banget untuk dikunjungi. Tempatnya mirip dengan tembok besar Cina. Panjang tembok beton ini kira-kira 780 meter dengan jalur trekking sepanjang 1.5 kilometer. Aku kurang tahu bagaimana keadaannya saat ini. Namun saat itu tampak indah, menantang dan udaranya bersih, segar.

Jam Gadang

Boleh jadi inilah ikon Kota Bukit Tinggi. Jam Gadang berdiri menjulang. Saat itu Jam Gadang ini masih belum dipugar. Di sekitarnya ada lapangan yang luas dan banyak penjual menawarkan barang dagangannya. Sebagian besar berupa cenderamata yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Bukit Tinggi seperti makanan, pakaian, gantungan kunci, dsb. Aku membeli beberapa kaos untuk keluarga di rumah.

Pantai Purus

Pantai ini berada di kota Padang. Pagi hari sebelum ke Singkarak, kami mampir kemari. Pantainya telah dipercantik. Ada penahan ombak di beberapa titik. Ada instalasi penunjuk arah ke negara-negara lain yang cocok banget untuk berfoto.Ombaknya saat itu masih landai dan langit biru dengan sedikit awan membuat pantai ini cantik sekali menjadi latar foto. Intinya tinggal keahlian si fotografer saja untuk menangkap keindahan tersebut.

Danau Singkarak

Salah satu danau terluas yang pernah kulihat. Bentangannya mencapai seratus kilometer persegi. Sebelum mengitari danau menuju Batusangkar, kami sempat singgah dan duduk santai di tepi danau ini. Dengar-dengar, danau ini memiliki ikan endemik bernama ikan Bilih. Oh, ya, sempat beberapa kali berfoto di dermaga yang menjorok beberapa meter ke arah danau. Ada latar barisan pegunungan yang menyertai foto kami. Aku tidak tahu apa nama pegunungan/gunung tersebut.

Istano Basa Pagaruyung

Jika ada kesempatan kembali liburan ke Padang dan sekitarnya, ada keinginan untuk kembali mengunjungi rumah adat Minangkabau ini. Kawasan ini menurutku terawat dengan baik. Rumah adat menjulang megah dan mengundang untuk masuk ke dalamnya. Ketika berdiri di salah satu jendelanya dan menghadap keluar, angin sepoi-sepoi menerpa wajah dan itu terasa menyejukkan sekali meski siang itu terik dan panas. Dengar-dengar kita bisa menyewa kostum pakaian adat di sana dan berfoto dalam balutan kostum tersebut.

Pantai Air Manis

Pernah mendengar legenda Malin Kundang si Anak Durhaka? Di tepi pantai inilah terdapat batu Malin Kundang tersebut. Untuk menuju pantai ini, aku merasa kami harus memutari suatu bukit. Pantai tersebut memanjang dengan pasir yang berwarna kecokelatan. Kebetulan saat itu, ada dataran kering yang membentang dari tepi pantai lalu masuk ke area laut. Ujung dari dataran kering tersebut adalah sebuah pulau bernama Pulau Pisang Ketek (kalau tidak salah). Kami sempat menghabiskan waktu di pulau tersebut. Hati-hati ketika melangkah karena ada banyak koral tajam di perairan sekitar pulau tersebut.

Pantai Caroline

Sumatera Barat memang kaya akan wisata alam. Mulai dari gunung hingga laut. Dari danau hingga lembah dan air terjun. Pantai lainnya yang kami kunjungi bernama Pantai Caroline. Aku tidak terlalu paham, tapi sepertinya pantai ini berada di belakang sebuah penginapan/hotel. Pantainya memiliki pasir cokelat terang dan beberapa pohon rindang di sekitarnya. Ketika menuju pantai ini, rasanya kami dapat melihat Pelabuhan Teluk Bayur dari atas bukit. Ez, Darus dan Irul memutuskan untuk berenang menikmati pantai Caroline.

Pulau Angso Duo

Sebagai anak yang lahir dan besar di Kota Jambi, kata Angsoduo terasa tidak asing di telinga. Ternyata di Sumatera Barat ada sebuah Pulau dengan nama yang sama. Apakah mereka saling berhubungan? Entahlah. Pastinya untuk menuju pulau ini, kami menaiki kereta api dari Kota Padang menuju Pariaman. Setelah itu kami masuk ke area Pantai Gandoria. Dari situ ada banyak pemilik perahu yang menawarkan tumpangan ke pulau ini. Pantai di pulau Angso Duo ini cantik sekali. Airnya hijau kebiruan dengan paduan pasir putih yang halus. Salah satu tempat yang ingin kudatangi kembali jika berkunjung kembali ke kota ini.

Nah, itulah kesepuluh objek wisata yang kami kunjungi saat berlibur ke Sumatera Barat. Pastinya ada banyak sekali destinasi menarik lainnya yang bisa didatangi jika berkunjung ke provinsi ini. Rasakan sendiri, ya, keindahannya. Semoga pandemi Corona ini segera berlalu sehingga urusan-urusan yang terbengkalai bisa segera diselesaikan dan yang ingin liburan bisa segera terwujud.

Comments

  1. akus udah ke padang dan banyak melihat keindahan alam suamtera barat, indah dan asri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Saat liburan ke sana, aku lihat pemandangannya bagus-bagus. Alamnya terawat. Wisata sejarahnya juga tidak mengecewakan.

      Delete
  2. Aku udah mengunjungi semuanya~~
    Terakhir ke pulau angso duo, ada hiasan2 unik seperti tempat duduk, pintu, pohon2 dll di dekat pantai yang kalau foto-foto disitu jadi kayak studio foto outdoor. Instagramable pokoknya. sekarang masih ada ga yah?

    Salam kenal yah

    www.chocodilla.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, salam kenal. Iya waktu itu (2015) sudah ada hisan-hiasan seperti itu yang bikin mirip di studio di tepi pantai. Kalau sekarang, kurang tahu. Bisa saja masih ada. :D

      Delete
  3. Meski belum pernah ke SUMBAR, yang paling identik menurutku sih Pantai Air Manis because Malin KUndang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kisah Malin Kundang memang sudah menjadi cerita rakyat yang populer. Mungkin kalau nanti ke Sumbar, mulai aja wisatanya dari sana. :D

      Delete
  4. Dari dulu pengen gitu liat langsung Jam Gadang.

    Samaaa.. Danau Singkarak-nya keren banget!!

    Oh ya, salam kenal, mas :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mari ke Bukit Tinggi melihat Jam Gadang. Eh, tapi sedang pandemi, ya. Oh, ya, saya mbak bukan mas. Salam kenal. :D

      Delete
  5. waaah keren2 bgt destinasi wisatanya yaaa. aku tertarik ke Istano Basa Pagaruyung, huhu
    semoga kesampaian ke sana deh,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga terwujud, kak. Aku juga pengen kembali berkunjung ke sana.

      Delete
  6. Udah beberapa kali sih ke sumbar tapi belum nyempetin lihat pantai malin kundang. 😅 Hahaha Pertama kali ke sumbar tujuh tahun silam juga bareng sohib-sohib jaman masih putih abu. Nggak terlalu banyak tempat wisata yang kami sambangi tapi yang memorable itu justru waktu kehebohan sepanjang jalan sih. 😁
    Anyway, salken ya dari Palembang 🙂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, padahal legend banget pantai itu, kak. Yup, kehebohan di sepanjang jalan pastinya membekas sekali diingatan. Salam kenal kembali. :D

      Delete
  7. wish list bisa menginjakkan kaki di padang, pengen banget explore bukit tinggi dan sekitarnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga terwujud ya mba. Bukit Tinggi dan wilayah Sumatera Barat lainnya banyak tempat wisata yang menarik khususnya wisata alam.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

Pohon Sukun Meranggas