5 Makanan Khas dari Kepulauan Riau
Makan sudah tentu menjadi aktivitas
sehari-hari makhluk hidup. Di Indonesia ada beragam makanan dan minuman khas
karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Ragam budaya tersebut memiliki
ciri tersendiri baik dari segi kebiasaan/adat, bahasa/dialek, tempat tinggal,
pakaian, hingga makanan. Selama menetap di salah satu pulau dalam lingkup
provinsi Kepulauan Riau (Kepri), ada lima macam makanan/kuliner khas dari
kepulauan ini yang sudah aku coba.
#1 Otak Otak
dokumentasi pribadi |
Bukan otak sapi atau otak hewan lainnya, ya. Ini merupakan olahan hasil laut yang diadon sedemikian rupa. Adonan tersebut lalu dibungkus tipis memanjang dengan daun pisang atau daun kelapa lalu dipanggang di atas arang. Makanan ini mengingatkanku dengan menu Otak Otak di kedai Mpek-Mpek khas Palembang. Di sini banyak ditemui dalam tiga varian rasa yaitu udang, sotong (sejenis cumi) dan ikan (kurang tahu ikan apa yang dipakai). Oh, ya, Otak Otak tersebut ada yang berwarna putih dan ada yang merah. Kalau yang merah terasa sedikit pedas manis. Sejauh ini yang kutahu cara makannya tanpa tambahan kuah apapun. Dimakan saat hangat lebih nikmat.
#2 Luti Gendang
sumber: google |
Secara bahasa Luti berarti Roti dan Gendang berarti digoreng. Dari beberapa sumber yang kutemui di internet, cemilan ini berasal dari Tarempa yang terletak di Kepulauan Anambas. Bisa dibilang ini sejenis roti goreng. Bagiku, keunikan Luti Gendang ada pada isinya yaitu berupa suwiran ikan (biasanya ikan tongkol) yang dimasak dengan bumbu khusus khas Melayu Tarempa. Meski diisi ikan, tetapi ikannya tidak berbau amis. Saat ini Luti Gendang dijual dengan kisaran harga 2.500-3.000 rupiah per buah. Intinya, kuliner satu ini patut dicoba. Enak.
#3 Mie Tarempa
|
Masih berbau Tarempa. Mie Tarempa ini bisa
jadi teman makan Luti Gendang (atau sebaliknya). Kedai yang menjual Mie Tarempa
biasanya juga menjual Luti Gendang dan mereka disajikan bersamaan. Mie Tarempa
yang kucoba pertama kali sungguh tidak mengecewakan (baik dari segi harga, rasa
dan jumlah, haha). Singkatnya, Mie Tarempa adalah mie yang dimasak dengan bumbu
khas dan dilengkapi dengan topping
suwiran ikan tongkol. Jadi, kuliner ini tidak seperti olahan mie yang biasanya
dimasak dengan daging sapi atau ayam. Disitulah letak keunikan kuliner ini. Oh,
ya, ada tiga macam cara penyajiannya: basah, lembab, kering.
#4 Mie Lendir
sumber: pinterest |
Jangan salah fokus dengan namanya, ya.
Sewaktu main ke Tanjung Pinang (ibukota provinsi Kepulauan Riau), aku sempat
mencoba kuliner ini. Kalau tidak salah ingat, katanya mie lendir biasanya
disantap pagi hari/saat sarapan. Disebut mie lendir karena mie tersebut menggunakan
kuah kacang dengan cita rasa tertentu yang teksturnya lumayan kental berwarna
coklat. Mie lendir ini juga dilengkapi dengan taoge dan telur rebus. Jika suka
pedas, bisa ditambahkan irisan cabai rawit.
#5 GongGong
sumber: google |
Nah, ini yang menurutku yang paling unik. GongGong adalah sejenis siput laut yang banyak ditemukan di sekitar perairan di pulau Bintan. GongGong bisa direbus (aku tidak tahu apakah ditambahkan bumbu tertentu atau hanya direbus dengan garam saja). Rasa dagingnya kenyal dan gurih. Cara makannya unik, lho. Kita perlu tusuk gigi untuk mencongkel keluar daging GongGong dari rumahnya. Hati-hati dengan bagian ujung/semacam ekornya karena agak tajam. Bisa dimakan dengan tambahan saus sambal atau kecap asin. Enak dan unik.
Itulah lima macam kuliner khas Kepri
yang telah kucoba. Sudahkah mencobanya? Jika belum, silakan dicoba saat berwisata ke Kepri.
Comments
Post a Comment