A Year Round Up: Kilas Balik Kehidupan di 2022


Pengennya tema tulisan kali ini dibuat per enam bulan sekali. Namun ternyata belum bisa terwujud. Daripada tidak sama sekali, aku coba rekap saja menjadi setahun terakhir.

Tulisan ini bentuk dokumentasi terhadap apa yang terjadi di hidupku (secara garis besar) sekaligus (rencananya) merupakan postingan penutup tahun 2022 di blog Pandoraque. Ini tipe postingan yang memang paling cocok dibaca oleh diri sendiri sih. Khususnya nanti di tahun-tahun yang akan datang, insya Allah. :D

Pembaca yang sudah mampir kemari, dan mau ikutan baca, yuk, mari, scroll sampai bawah. :D

Januari 2022: Konfirmasi Dokter

Tahun ini tidak lagi mengikuti ODOP atau semacamnya. Masih terasa belum siap untuk fokus dalam ajang seperti itu. Alhamdulillah waktu itu berhasil tuntas. Namun ke-riweh-annya masih terasa. ODOP cocok banget buat yang mau latihan menulis secara intens. Lalu apa yang menarik yang terjadi di bulan ini?
Baca juga: Kumpulan Cerita selama Mengikuti ODOP ICC 2021

Ada sesuatu yang lebih besar terjadi dan merupakan berkah dari Tuhan. Alhamdulillah pertengahan bulan ini, aku dan Ez pergi periksa ke obgyn atau dokter kandungan. Aku dinyatakan hamil tujuh minggu, masya Allah. Nah, bisa terlihat sebuah kemungkinan besar tahun ini dihabiskan untuk apa.

 

Sebelum ke dokter, aku telah lebih dulu coba cek pakai test pack. Aku tes dua kali dengan jarak empat atau lima hari (aku sedikit lupa). Hasilnya positif. Supaya lebih afdol, maka kami pun cek ke dokter.

Berdasarkan hasil USG, dokter mengatakan ada kantung yang terbentuk di rahim dan berisi janin. Detak jantungnya pun telah bisa terdengar.

Ini anak pertamaku dan aku belum tahu apa-apa tentang USG dan segala macamnya. Saat itu cuma dokternya saja yang mendengar detak jantung si kecil. Mendengar pernyataan dokter saja aku sudah bahagia. Masya Allah.

Februari 2022: Ulang Tahun


Momen ultah kali ini agak berbeda daripada sebelumnya. Sejak dinyatakan hamil, maka pola hidupku ada yang berubah. Misalnya, aku mulai selektif dalam memilih apa yang masuk ke mulutku alias menu makanan. Dan itu tidak mudah.

Pola makan yang berubah dan ditambah asupan berupa susu untuk ibu hamil serta beberapa suplemen dari dokter membawa akibat sendiri di tubuhku. Belum lagi akibat hormon hamil yang bergejolak, hehe. Di bulan ini pun aku mengalami sembelit.

Setiap buang air besar terasa sulit dan tidak nyaman. Aku mencoba mencari tahu masalahnya ada dimana. Aku coba ingat apa yang kumakan dan membuat asumsi sendiri. Salah satunya kurang cairan. Dari sini aku belajar untuk lebih banyak minum air putih.

Masih tentang kehamilan, selain kontrol rutin dengan dokter, aku juga cek ke bidan. Kebetulan di dekat rumah ada praktek bidan. Rencananya kalau jodoh aku ingin melahirkan normal dengan bantuan beliau.

Kabar lainnya, bulan ini kembali menekuni cross stitch alias sulam kristik. Bisa banget buat dijadikan kado ataupun home decor. Buat yang masih bingung apa itu cross stitch, bisa melipir ke instagram @kikiocraft.project. Di situ aku cerita soal kerajinan tangan ini. Rencananya nanti aku mau cerita di blog juga.

Oh iya selamat untuk temanku dan teman Ez juga tentunya, haha. Darus a.k.a Drulezz bulan ini nikah. Yaiy! Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah serta senantiasa diberkahi oleh Allah. Aamiin.

Sayang aku tidak bisa ikut hadir, meramaikan acara. Pun rencana jalan-jalan bareng kita diundur dulu ya. Di trimester pertama ini badan terasa sangat tidak biasa. Aku butuh lebih banyak istirahat karena ini masa yang cukup krusial untuk tumbuh kembang janin. Ya gak sih? :D

Oh iya satu lagi, terima kasih suamiku buat kado ultahnya. Tahu aja kalau HP istrinya sudah jadul dan perlu di-upgrade.

Maret 2022: Menyambut Ramadhan

Masih menjalani kehamilan yang kini masuk usia ±4 bulan. Kontrol rutin ke bidan masih dilakukan. Sementara visit dokter bulan ini dialihkan ke klinik dulu. USG di klinik dengan memanfaatkan BPJS. Hasilnya dijelaskan oleh dokter namun tidak bisa dicetak alias print. Ternyata begitu, hehe.

unsplash (anders jildens)

Entah karena pengaruh hormon hamil atau apa aku merasa mood bulan ini lebih sering naik turun. Lebih sensitif dengan aktivitas sehari-hari dan mulai sering merenung lalu berfilosofi, haha. Salah satunya catatan di tanggal 6 berikut ini, haha.

"Mungkin memang tidak ada yang benar-benar hilang meskipun berupa "pikiran". Merasa melankolis di sore minggu ini. Dan ya Tuhanlah yang tahu serta paham semuanya."

Urusan dengan kargo gaje itu belum tuntas. Barangku datang tidak lengkap dan sebagian rusak kebasahan. Komplain seperti tidak digubris. Rugi banget pakai kargo ini (sudah aku blacklist). Jadi pelajaran juga buatku kalau misalnya menetap dengan cara sewa di luar kota, jangan menumpuk barang di sana.
Baca juga: Buku-buku yang Basah dan Cara Mengatasinya

Oh ya bulan ini ada acara nisfu syaban sebab bulan depan sudah masuk puasa Ramadhan. Masyarakat di sini ada yang mengadakan kenduri (sebutan di sini "punggahan"). Intinya berkumpul memanjatkan doa selamat dan di akhir acara tuan rumah membagikan takir/berkat/besek berisi nasi, lauk pauk dan juga kue.

April 2022: Sebelum Idul Fitri

unsplash (wizdan zacky)

Highlight
bulan ini tentulah puasa sekaligus persiapan hari raya. Puasa dimulai di awal bulan. Tahun ini tidak bisa puasa sebab sedang mengandung. Oleh karena itu insya Allah nanti bakal digantikan dengan fidyah.

Momen buka puasa masih sama seperti biasanya. Berkumpul di dapur dan makan takjil bersama. Lalu nanti shalat tarawih dengan Bapak sebagai imam.

Layaknya Hari Raya Idul Fitri, salah satu persiapan selain kue-kue adalah belanja pakaian baru. Alhamdulillah pertengahan bulan THR cair. :D

Tahun ini alhamdulillah masih bisa beli baju baru untuk lebaran. Namun tidak terlalu antusias. Selain karena masih ada pakaian yang belum pernah dipakai di lemari, kondisiku tubuhku juga sedang tidak ideal untuk beli baju baru.

Ukuran yang kupakai naik satu hingga dua tingkat. Saat hamil memang muat, namun nanti kalau telah melahirkan bakal jadi kebesaran. Dan disitulah aku menjadi bingung. Memilih yang aman dan everlasting juga makan waktu, haha. Ya begitu lah.

Mei 2022: Trimester Kedua


Mohon maaf lahir batin. Alhamdulillah masih dipertemukan dengan Idul Fitri. Dan masih bisa merayakannya bersama keluarga dan kerabat.

Kehamilan menuju enam bulan. Tiga jari tanganku terasa kebas dan tidak nyaman. Aku belum tahu apa sebabnya.

Bulan ini cek darah ke puskes mengikuti program pemerintah. Alhamdulillah hasilnya baik. Tekanan darah baik, HB bagus, Hepatitis negatif. Namin protein urin plus satu.

Apakah itu karena saat tes masih pagi dan aku belum banyak minum? Apakah itu yang menyebabkan tanganku kebas?

Lanjut cerita, sehabis lebaran, orang tua pergi ke Tungkal. Berikut Rani dan Qila. Sementara Ayah Qila alias Pandhu sedang ada jadwal kerja di Tebing. Otomatis di rumah cuma ada aku dan Ez. Aku tidak bisa ikutan pergi. Apa boleh buat. :D

Juni 2022: Cross Stitch

IG @kikiocraft.project

Selain menjalani kehamilan, untuk mengisi waktu aku kembali membuat kerajinan tangan berupa sulam kristik atau cross stitch.

Kebetulan saat scrolling instagram, ketemu aplikasi e-commerce yang khusus menjual barang-barang hasil kerajinan tangan. Namanya Mosello App.

Aku coba buat akun di situ dan promosikan sulaman aku di sana. Ya, belajar dagang, tipis-tipis. :D

Omong-omong, bulan ini bantu Bapak untuk perpanjang SIM secara online. Sempat bermasalah saat daftar akun akibat salah input email. Kode verifikasinya tidak terbaca. Berusaha ganti email, tidak bisa secara manual, harus melalui operator (CS).

Jadi mau tidak mau menghubungi operatornya. Seminggu kemudian baru dapat kabar kalau akunnya sudah di-reset ulang. Syukurlah masih ada cukup waktu buat lanjutin perpanjangan SIM.
Baca juga: Perpanjang SIM Sambil Rebahan? Begini Caranya

Alhamdulillah kebas di tangan sudah berkurang. Dokter meresepkan obat. Aku lupa namanya apa. Kayaknya tidak dijual bebas juga obatnya. Harus melalui resep dokter.

Juli 2022: Kikiocraft & Osteoporosis

unsplash (nino liverani)

Mak Mbong (kakak Emak) datang dari Tungkal. Beliau datang untuk berobat. Keluhannya sakit di area punggung. Mau bergerak susah karena sakit sekali bahkan hanya sekedar ubah posisi tidur.

Beberapa dokter didatangi. Mulai dari dokter penyakit dalam, dokter saraf, hingga akhirnya dokter ortopedi/tulang. Ternyata Mak Mbong terkena osteoporosis pada tulang belakang. Ini menyebabkan sulit beraktivitas karena sakitnya tidak tertahankan. Ya Allah. :'(

Di sisi lain, saat kontrol rutin ke bidan, diberitahu kalau sudah waktunya aku vaksin TT. Tujuan vaksin ini salah satunya untuk mencegah tetanus. Vaksin diberikan dengan cara disuntik. Saat ini usia kandunganku sekitar 7 bulan.

Lanjut cerita, ada satu kabar baik di bulan ini, haha, akhirnya toko online-ku di Shopee pecah telor. Maksudnya ada juga yang berminat beli dan jadi pelanggan pertamaku.

Rasanya excited banget. Seru juga ternyata bungkusin orderan. Apa karena baru satu orderan ya makanya masih bisa dikerjakan sendiri sambil ketawa-tawa. Alhamdulillah. Order lagi donk. :D

Teman-teman yang mau cari kado unik, kado custom ataupun home decor, bisa kunjungi Shopee milikku ya. Ada juga perintilan jurnal, preloved books, dll. Ini memang bukan online shop khusus sih. Isinya memang aneka produk sih, Haha. Klik saja di sini: Kikiocraft.

Agustus 2022: Kabar Baik

Alhamdulillah ada dua kabar gembira yang terjadi di bulan ini. Pertama, berkaitan dengan blog. Sementara yang kedua terkait dengan kehamilanku.


Tentang blog, alhamdulillah pengajuan adsense akhirnya disetujui Google. Lama sekali sudah aku menunggunya, haha. Walaupun entah berapa penghasilan yang bisa diraih, namun aku merasa senang sekali. Adsense adalah salah satu target yang ingin dicapai boleh jadi oleh setiap blogger, kan.

Berikutnya, akhir bulan ini menjadi sebuah kenangan yang sulit untuk dilupakan. Anak pertamaku akhirnya lahir, masya Allah, alhamdulillah.

Aku mencoba untuk lahiran normal, namun apa daya. Jalur operasi yang harus ditempuh. Ada lilitan tali pusar di leher dan badannya. Aku mencoba hingga bukaan empat namun akhirnya menyerah. Ketuban telah merembes dan sudah satu hari dua malam aku menahan kontraksi. Tidak ada tenaga lagi jika tetap melahirkan secara normal.

Rasanya super nano nano saat mengalami dan menyambut persalinan ini. Serba campur aduk antara antusias, sakit, tabah, pasrah, bahagia, malu, sedih, you name it.

Ada saat dimana aku merasa begitu lelah dan tidak sanggup. Namun, aku ingat kalau segala sesuatu mempunyai awal dan akhir. And this shall too pass. Jadi ya lalui saja dengan penuh kesadaran (mindfulness) serta rasa syukur.

September 2022: Menjadi Ibu

unsplash (bonnie kittle)

Anakku lahir tanggal 30. Tepat tujuh hari setelahnya diadakan aqiqah. Nama panggilan anakku Eriz. Artinya apa? Eriz merupakan gabungan dari nama aku dan suami. Haha, iya, sesederhana itu. :D

Katanya fitrah wanita itu tiga: mengandung, melahirkan, menyusui. Ketiganya merupakan tahapan, atau dengan kata lain lazimnya terjadi secara berurutan. Menurutku setiap tahapan memiliki kesulitan masing-masing yang semakin meningkat.

Melahirkan lebih sulit daripada mengandung. Dan menyusui lebih sulit lagi dari dua tahapan di atas. Setidaknya itu yang terjadi kepadaku. Dan menjalani satu bulan pertama Eriz, benar-benar tidak mudah. Bikin jungkir balik, kayang, guling-guling, haha.

Ada bayi yang harus disusui sementara ibunya masih dalam tahap pemulihan habis operasi. Luka di luar dan dalam perut masih basah namun sudah harus begadang siang malam untuk menyusui dan mengganti popok. Dalam kesakitan aku harus belajar dan melakukan hal itu. Belum lagi masalah kurang tidur (sleep deprivation itu serius banget efeknya untuk kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang, imho). Paket komplit membuat badan dan mental babak belur.

Ya namanya adaptasi dengan suatu hal yang baru itu makan waktu. Jadi pengingat kalau diri sendiri saja butuh waktu buat penyesuaian, begitu pula jika bertemu orang lain dengan kondisi yang sama (yang perlu adaptasi juga). Jadi merasa lebih berempati dan memaklumi.

Oktober 2022: Imunisasi Perdana

unsplash (diana polekhina)

Masih dengan kesibukkan (belajar) mengurus bayi. Ada hari dimana terasa mudah dan lancar. Namun ada juga hari dimana semuanya berubah kacau, riweh, tidak sesuai ekspektasi. Syukurlah ada keluarga yang mendampingi. Jadi aku bisa berbagi dan minta bantuan.

Tanggal sepuluh Eriz pertama kali imunisasi di tempat bu Bidan. Anak yang mau disuntik, Emaknya yang berasa gimana gitu. Terserah mau dibilang lebay, tapi aku tidak tega melihatnya. Mau dokumentasi, gagal mulu jadinya. :D

Di bulan ini juga Eriz mencapai usia 40 hari. Saatnya mencukur gundul rambutnya. Acara ini ditunda sekitar seminggu sebab menunggu Papa Eriz pulang dari Bandung.

Bapak memanggil tukang cukur untuk datang ke rumah. Rambut yang telah dicukur, dikumpulkan kemudian ditimbang. Hasilnya kami dapat empat gram rambut. Berat rambut tersebut dikonversikan ke harga perak saat itu. Uangnya lalu disumbangkan.

Diet atau pola makanku masih terjaga. Menu utama masih berupa nasi, sayur bening atau tumis dan lauk (seringnya berupa ikan goreng). Di bulan ini aku makan daun kelor untuk pertama kalinya. Ternyata rasanya aman saja di lidahku. :D

November 2022: Membersamai Anak

unsplash (joshua reddekopp)

Membersamai Eriz sebaik mungkin adalah hal utama yang menjadi fokus saat ini. Terlebih di November, aku perhatikan tumbuh kembangnya masya Allah begitu pesat.

Secara fisik, saat imunisasi tanggal 10 lalu, berat badannya sudah mencapai angka 6.5 kg. Tinggi badannya juga naik (kalau tidak salah ukur) sudah di angka 60 cm.

Tangannya sudah mulai terbiasa membuka dan anak ini belajar menggenggam. Pun mulai tertarik dengan objek di depan matanya. Kakinya belajar menendang dan mendorong sehingga seringkali Eriz keluar dari batas tempat tidurnya.

Kepala/lehernya semakin kuat dan tegak saat tummy time. Eriz juga mulai merosot dari bantalnya dan inisiatif untuk tengkurap sendiri. Belum lagi ocehannya yang semakin sering. Senyum dan ketawa tidak ketinggalan saat ia diajak berinteraksi. Masya Allah. Semoga Allah selalu menjaga dan membimbing Eriz-ku.

Desember 2022: Terus Belajar

Sudah di penghujung tahun. Seakan tidak percaya kalau tahun ini terlewati juga. Ada beberapa hal baru yang terjadi di bulan ini.

Pertama, aku mulai ikut webinar untuk belajar bagaimana mengurus dan membersamai anakku dalam masa tumbuh kembangnya ini. Sebagai ibu baru, sungguh minim sekali pengetahuan yang kupunya. Dan bersyukur sekali bisa ketemu jalan untuk belajar meski tampaknya sedikit terlambat. Ya, lebih baik sedikit telat daripada tidak, kan, hehe. #ngeles


Pernah mendengar Klinik Kecil? Ini adalah platform atau wadah tempat aku mulai belajar demi mengurus Eriz sebaik mungkin. Di sini para orang tua (tidak hanya Ibu saja tentunya) mendapatkan edukasi baik dalam bidang medis maupun parenting. Narasumbernya terpercaya, dari kalangan Dokter Anak, Psikolog hingga praktisi kesehatan lainnya.

Di bulan ini aku mengambil paket lengkap dari webinar yang ditawarkan. Bahasannya macam-macam diantaranya tentang MPASI, tumbuh kembang anak, sibling rivalry, dll. Webinarnya juga asik dan pastinya banyak ilmu baru yang didapat.

Kesulitan saat mengurus anak pasti ada. Namun jika disikapi dengan bekal ilmu dan pemahaman yang baik, insya Allah kesulitan tersebut bisa dihadapi dan diselesaikan dengan tenang serta lebih cepat. Harapanku sih begitu dan ikut Klinik Kecil salah satu bentuk ikhtiar yang kulakukan.

Adapun hal lainnya yang terjadi di bulan ini adalah aku jatuh sakit. Tepatnya di penghujung tahun. Aku terkena flu. Awalnya tenggorokan sakit lalu diikuti dengan gejala mirip masuk angin. Nah, yang tidak biasanya adalah aku sempat terbaring tidak bisa bergerak.

Ini dimulai dari telinga yang terasa bengap (penuh). Pendengaran mulai tidak maksimal disusul dengan berdengung. Dan akhirnya aku rebah di tempat tidur. Kalau memaksa bangun atau bergerak, kepalaku pusing sekali. Pandangan terasa berputar. Lalu aku pun muntah-muntah.

Ini kali pertama mengalami pusing hebat seperti itu dan aku merasa takut. Saat itu setelah muntah, alhamdulillah keseimbanganku kembali dan aku mulai pulih. Namun aku berniat untuk nanti periksa ke dokter. Instingku sih ke dokter THT.

Rasulullah SAW bersabda,:
"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya". (HR. Muslim)

Diri ini sudah banyak dosa dan semoga rasa sakit yang telah kualami tersebut tidak sia-sia. Semoga bisa menjadi penggugur dosaku. Aamiin.

Akhir Kata

Yaiy! Beres juga kilas balik kehidupan di 2022 lalu. Lumayan panjang juga tapi agak mager buat dipisah (misalnya) jadi dua bagian. Lagipula isinya juga personal. Semoga di tahun 2023 aku bisa bikin round-up post tepat waktu alias per enam bulan. Rasanya seperti sebuah achievement kalau bisa terwujud, haha.

Comments

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

Pohon Sukun Meranggas