Doppelganger
"Ahh, lega!" Suaraku memantul di
dinding toilet sekolah. Tidak ada yang menggubris karena aku memang sendirian. Suasana
pagi, saat jam pertama sekolah dimulai memang sepi. Kurapikan seragam dan
rambutku. "Baiklah, saatnya kembali ke kelas."
gambar diambil dari sini |
Aku hampir sampai. Hanya perlu menyusuri satu
koridor lagi. Kelasku di ujung koridor, sedikit berbelok ke kanan. Di koridor
terakhir ini, hanya ada satu ruang kelas, kelas Tujuh. Kau harus melewati
deretan loker siswa sebelum sampai di pintu masuk kelas ini.
"Bu Heny!" Aku bergumam pelan.
Aku cukup terkejut melihat Bu Heny. Saat
berjalan ke toilet tadi, Bu Heny tengah berceloteh di dalam kelas Tujuh,
menerangkan pelajaran. Kini beliau terlihat asyik membaca mading di sisi kiri
koridor yang berseberangan dengan loker siswa.
Koridor ini tidak terlalu lebar. Sepi pula. Aku
harus menyapa beliau. Demi kesopanan.
"Selamat pagi, Bu!"
Bu Heny menoleh, namun pandangannya dingin.
Beliau juga tidak menjawab sapaanku. Padahal aku sudah tersenyum lebar dan
kuyakin suaraku lantang.
Tak ingin berlama-lama, aku mengangguk hormat
dan berlalu. Bu Heny di belakangku kembali membaca mading. Mataku menangkap cahaya
tipis yang menyeruak dari ruang kelas Tujuh. Pasti karena pintu kelasnya
terbuka.
Hiruk pikuk kelas mulai terdengar. Ahh, ini
pasti karena Bu Heny sedang meninggalkan kelas. Aku melirik sekilas ke arah
pintu kelas. Tampak Bu Henny sedang duduk di mejanya, membagikan kertas hasil
ulangan. Aku kembali melanjutkan langkah.
Ehh, tunggu! Ada yang aneh. Ku berhenti
melangkah. Aku pasti salah lihat, batinku. Kumundur beberapa langkah dan
berhenti tepat di depan kelas Tujuh. Benar, itu memang Bu Heny! Tapi, beliau kan
tadi sedang membaca mading. Aku yakin beliau tidak mendahuluiku!
Darahku berdesir sembari memutar kepala ke
belakang, ke arah koridor terakhir. Siing!
Sepi. Tidak ada Bu Heny yang membaca mading. Tidak ada seorang pun!
Gulp!
Aku menelan ludah. "Aaaaa..!"
Aku menjerit dan berlari menuju ruang
kelasku. Pecah sudah suasana pagi yang sepi.
-------------------------------------------------------------
Doppelganger: Seseorang yang terlihat sama persis dengan seorang lainnya, namun bukan kembarannya. Doppelganger terjadi pada seseorang yang masih hidup. (Source: Urban Dictionary)
Monday Flash Fiction.
Prompt #57: Di Lorong Sekolah. (300 kata)
wah.... baru tahu istilahnya
ReplyDeleteHehe.. :)
Deleteeh, ada istilahnya. nambah pengetahuan nih :)
ReplyDeleteIyupp.. :)
Deleteaah.. dapat istilah baru.. trims yaa... :)
ReplyDeleteIya masama Mechta.. :)
DeleteDan aku bacanya jam 1 malam. Bagus. >_<
DeleteHaha..jadinya creepypasta ya Mom..:D
Deleteistilah doppelganger ini mengacu pada dua orang yang memiliki kemiripan wajah padahal tak terkait hubungan darah. nah, dalam cerita ini sepertinya lebih mirip 'ketemu hantu' deh. hehe
ReplyDeleteHehe..iyya Bang. Ada Doppelganger yang mengacu pada hal seperti itu. Namun ada juga yang mengacu pada hal seperti ini:
Deletehttp://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/fenomena-doppelganger-kembaran-yang.html
Hehe.. :D
Kok merinding :-|
ReplyDeleteBenaran, Mom? Haha..mungkin pengaruh suasana sekitar Mom Carra..:D
DeleteBaru dnger istilah ini, tp kalo kejadiannya mah sering denger. Denger aja, gak ngalamin sendiri. :-)
ReplyDeleteIya Eksak, sama aku juga gitu... :)
Delete