Ulang Tahun Maya
sumber unsplash |
Kriiing..!!
Alarm berbunyi nyaring, Jery terbangun. Ia menggeliat sejenak sambil memeriksa smartphonenya. Tak lama, ia pun turun dari tempat tidur, mengambil handuk untuk mandi.
Pukul delapan pagi lewat sepuluh menit. Sinar matahari telah memasuki separuh ruangan dapur. Selesai memakan sereal dan meminum beberapa gelas air putih, Jery bangkit menuju garasi. Dengan kecepatan sedang, dia membawa motornya ke Toko Bunga Aprilia. Jery membeli sebuket mawar merah lalu kembali melaju ke tempat itu.
Semilir angin menghampiri dirinya. Kini Jery berjongkok dan menaruh buket mawar itu di atas sebuah nisan pualam putih. “Selamat ulang tahun Maya”, Jery tersenyum parau. Matanya penuh dengan rasa rindu.
Comments
Post a Comment