Movie Review - X-Men: Days of Future Past (2014)

"Use your power. Bring the X-Men together. Guide us, lead us..."

sumber pinterest

Film dibuka dengan adegan di masa depan. Adegan ini melempar penonton ke tahun 2023. Di saat itu para mutan dan pemerintah masih berperang dan bermusuhan. Para mutan tengah mengalami kekalahan dan pemusnahan masal. Pemusnahan yang sebenarnya juga dialami oleh para manusia.

Pemerintah menggunakan Sentinel. Robot yang idenya berasal dari Dr. Bolivar Trask (Peter Dinklage). Dokter yang begitu ambsius memerangi para mutan. Kekuatan yang dimiliki Sentinel adalah hasil dari penelitian mereka terhadap Raven a.k.a Mystique (Jennifer Lawrence), mutan yang dapat berubah menjadi apapun. Alhasil, Sentinel menjadi robot terkuat pelawan kaum mutan. Selain dapat membedakan antara mutan dengan manusia normal, Sentinel juga mampu mendeteksi manusia yang mempunyai kecendrungan akan memiliki keturunan mutan. Dan semua yang berhasil dideteksi, akan dihancurkan alias dibunuh oleh Sentinel.

Adegan pembuka film ini begitu menegangkan dan membuat merinding. Para mutan yang tersisa bertarung habis-habisan. Mereka antara lain Kitty Pyride (Ellen Page), Bobby/Iceman (Shawn Ashmore), Bishop (Omar Sy), Colossus (Daniel Cudmore), Blink (Bingbing Fan), Sunspot (Adan Canto), dan lain-lain. Akhirnya mereka pun tersudut ke pedalaman China, di sebuah kuil di atas tebing yang tinggi.

Satu-satunya jalan keluar untuk menghentikan Sentinel adalah kembali ke masa lalu. Menghentikan Mystique untuk membunuh Dr. Trask. Hal ini dikarenakan ketika Mystique membunuh Trask, ketika itu lah dia ditangkap dan pemerintah menjadi yakin untuk memerangi mutan. Pemerintah jadi mudah mengembangkan Sentinel karena mereka berhasil menganalisis kekuatan Mystique dengan bebas dan sepuasnya.

Kitty Pyride adalah mutan yang mempunyai kekuatan untuk mengembalikan pikiran seorang mutan ke masa lalu. Namun biasanya dia menggunakan kekuatannya hanya untuk jangka waktu seminggu. Sementara kali ini dia harus menempuh waktu hingga 50 tahun yang lalu. Adapun mutan yang paling pas untuk tugas ini adalah Logan a.k.a Wolverine (Hugh Jackman). Hal ini karena dia punya daya regenerasi yang cepat, sehingga otaknya tidak akan hancur. Logan harus meyakinkan Prof. Xavier muda (James Mc. Avoy) dan Erik Lehnsherr muda a.k.a Magneto (Michael Fassbender)  plus Mystique muda. Sedikit bocoran, saat Magneto tengah dipenjara di bawah gedung Pentagon. Dan untuk membebaskannya mereka meminta bantuan Peter a.k.a Quicksilver (Evan Peters). Aksi Quicksilver ini begitu mencari perhatian lho.

Ekspektasi awalku, film ini akan berkonsentrasi di masa depan lalu ada banyak mutan bergabung menjadi satu team. Nah, mereka kemudian bertarung beramai-ramai melawan dan menghancurkan Sentinel. Namun ternyata alur film yang menyesuaikan dengan komiknya ini berbeda. Logan dikirim ke masa lalu, sektar tahun 1973. Alhasil setting kota, pakaian, dan lainnya beraroma tahun 70'an.

Mungkin karena ekspetasi itulah, aku begitu bersemangat menyaksikan adegan pembuka. Dan sayangnya semangat tersebut agak berkurang saat kembali ke tahun 70'an. Meskipun begitu, alur penceritaannya bagus. Prof. Xavier muda yang belum botak, Magneto muda yang karismatik, Mystique yang hot plus Quicksilver yang mencuri perhatian, telah menguatkan film ini. Begitu pula pemain lainnya yang memerankan Hank/Beast (Nicholas Hault) dan Bill Stryker (Josh Helman). Oh ya, saat itu, tahun 70’an, Logan belum menjadi objek percobaan. So, yang keluar dari celah jemarinya adalah tulang bukan logam adamantiumnya. Haha, agak konyol dan gak keren, menurutku. Aku lebih suka Logan dengan adamantiumnya. :D

Ada yang menikmati dan mungkin ada pula yang tidak menikmati film ini seutuhnya. Aku tidak terlalu menyukai seri ini. Rasanya sepertinya terlalu menjenuhkan, kecuali bagian awalnya. Namun aku tetap salut dengan jajaran pemain muda yang telah mampu menghidupkan seri X-Men kali ini. Perasaan ingin menjadi mutan masih tetap ada, haha. Namun tidak terlalu besar seperti saat menonton seri sebelumnya.

Selain adegan awal, salah satu adegan lainnya yang aku suka adalah adegan akhir. Disaat Logan –katakanlah- disegel oleh Magneto dengan besi yang menembus seluruh tubuhnya dan ditenggelamkan di dalam air. Aku sempat bertanya bagaimana Logan bisa selamat. Dan memang diakhir kisah, di masa lalu maksudnya, ada yang menyelamatkan Logan sehingga di masa depannya dia masih hidup. Ya, film ini tetap happy ending. Lalu siapa yang menyelamatkannya? Hehe, pasti kalian tidak bakal menyangka. Oh ya, kata Cinetariz, tetaplah bertahan hingga credit title habis. Ini karena ada post scene yang meberi petunjuk untuk film selanjutnya. After all, happy watching, Folks. :D

Comments

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

Pohon Sukun Meranggas