Rekap Bacaan Tahun 2021


Sudah lama tidak lagi membuat rangkuman bacaan untuk blog Pandoraque. Entah karena sudah merasa diwakilkan oleh Bukulova atau memang aku yang menunda dan suka overthinking, hehe.

Akan tetapi setelah dipikir lagi, mengapa tidak membuat rangkuman bacaan di Pandoraque. Untuk menyiasati alias menyelisih Bukulova, aku akan buat peraturan mainnya.

Aturan Main Rekap Bacaan Pandoraque

Awalnya aku berencana membuat per dua bulan (sama seperti di Bukulova tahun 2021). Nah, peraturan ini akan aku ganti saja (supaya tidak keteteran) menjadi per satu semester.

Jadi kalau tidak halangan untuk rekap bacaan Pandoraque berikutnya (insya Allah), aku ingin membuatnya dalam rentang per enam bulan. Optimis saja gitu kalau nanti dalam periode tersebut bisa baca banyak buku, haha.

Untuk postingan perdana ini (rekap bacaan 2021) masih akan kurapel saja per setahun. Lagipula tidak terlalu banyak buku yang berhasil dibaca selama 2021 ini. Postingan ini pun tidak akan terlalu panjang. #wink

Bacaan Selama Satu Tahun Terakhir

Jadi selama 2021, aku berhasil menyelesaikan delapan bacaan yang terdiri dari tujuh fiksi dan sisanya satu buku non-fiksi. Diantara buku-buku tersebut ada beberapa yang membekas di benak. Berikut daftar buku yang berhasil diselesaikan selama satu tahun terakhir berdasarkan urutan baca.

Kim Ji-Yeong, Born in 1982 - Cho Nam Joo


Salah satu novel penulis Asia yang berhasil aku tuntaskan di tahun 2021. Buku ini tipis (192 halaman). Isinya lumayan padat dan menyentuh nurani.

Novel ini berkisah tentang kilas balik hidup Kim Ji-Yeong, perempuan Korea yang kini memiliki seorang anak dan tengah mengalami depresi. Apa yang menjadi penyebabnya?

Sepanjang buku ini, pembaca akan melihat bagaimana perlakuan terhadap perempuan di negara tersebut. Banyak sekali hak-hak perempuan yang diabaikan dan keberadaannya dianggap sebelah mata. Ikutan geram dan sedih saat menikmati buku ini.

3 Tahun - Anton Chekov


Buku ini juga termasuk tipis (155 halaman) dan aku selesai membacanya dengan lumayan cepat. Bukan karena kisah yang ditawarkan begitu memikat melainkan karena saat itu tidak banyak waktu untuk membaca, hehe.

Novel ini termasuk klasik (ditulis pada tahun 1885). Berkisah tentang kehidupan rumah tangga Alexei dan Yulia sejak awal bertemu hingga akhirnya menikah selama tiga tahun pertama. Selain itu ada juga gambaran mengenai kehidupan masyarakat Rusia terutama dari kelas pekerja pada masa itu.

Aku kurang menikmati novel ini. Entah karena tidak fokus saat membacanya atau ada faktor lainnya. Aku berencana membaca ulang jika nanti semua buku di timbunan sudah beres, selesai dibaca semua.

60 Hadits Shahih - Faqihuddin Abdul Kodir


Satu-satunya non fiksi yang berhasil dibaca pada 2021 lalu. Sesuai judulnya buku ini memuat 60 hadits shahih yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dalam Islam disertai dengan penafsirannya dan prinsip mubadalah (kesalingan antara suami dan istri).

Kompilasi hadits tersebut dikelompokkan ke dalam 15 bagian. Dimulai dari prinsip relasi antara laki-laki dan perempuan secara umum, tentang martabat perempuan dalam pandangan Allah Swt., pengakuan atas hak-hak perempuan baik dalam kehidupan bermasyarakat hingga bahasan terkait relasi antara suami dan istri.

Secara tampilan, buku ini terstruktur namun mudah dipahami. Hadits yang diangkat ditampilkan dalam bentuk aslinya (bahasa Arab) dan terjemahan. Riwayat hadits juga disertakan berikut penjelasan singkat (tafsir) mengenai isinya.

Hannibal - Thomas Harris


Buku ketiga dari serial Hannibal Lecter. Sesuai judulnya buku ini berkisah tentang Hannibal Lecter—doktor jenius namun juga seorang psikopat sadis dan pembunuh berantai. Di buku ini, Hannibal tidak hanya diburu oleh Agen Starling melainkan juga oleh seorang milyuner yang menaruh dendam kepadanya.

Sebagaimana buku lainnya dalam seri ini, ada bahasan sedikit tentang asal usul Hannibal, dan juga tentang hobinya dalam dunia seni. Kekejaman atau adegan sadis ditampilkan melalui tindakan si Milyuner.

Buku ketiga ini lebih tebal dari tiga buku lainnya, namun menurutku kurang greget. Pesona Lecter tidak terlalu memukau seperti biasanya. Begitu pula kehidupan pelariannya termasuk adegan saat Lecter tertangkap oleh si Pemburu.

Sisi positifnya, penulis akhirnya menuntaskan kisah Lecter di sini. Ending yang dipilih lumayan bagus (menurutku). Sebagai tambahan, buku ini menjadi tidak terlalu buruk sebab kehadiran satu tokoh sampingan yang menarik dan “menghibur” (hint: Barney).

The Notting Hill Mystery - Charles Felix a.k.a Charles Warren Adams


Awalnya sama sekali tidak berharap banyak dari novel ini. Aku hanya merasa familiar dengan judulnya. Saat membaca sinopsis cerita di sampul belakangnya serta klaim kalau ini boleh jadi novel detektif pertama di dunia, hal tersebut akhirnya membuatku membawa The Notting Hill Mystery ke meja kasir.

Sesuai dengan judul dan klaimnya, ini sebuah novel klasik dengan genre misteri. Berkisah tentang kematian Madame R** yang misterius serta polis asuransi bernilai fantastis yang mengikutinya.

Seorang ahli hipnosis sekaligus suaminya yang bernama Baron R** mengklaim polis tersebut paska kematian wanita malang itu. Sementara itu, Ralph Henderson telah disewa oleh pihak asuransi untuk menyelidiki kebenaran dibalik kasus ini. Siapakah sebenarnya yang telah membunuh Madame R**?

Secara keseluruhan aku bisa menikmati novel ini. Ada banyak tokoh yang terlibat dengan addressing (sebutan) a la tempoe doeloe. Bagi sebagian pembaca mungkin ini akan membingungkan. Saranku terus saja membaca sebab lama kelamaan akan tampak menarik. Misteri pembunuhan dengan latar waktu masa lalu lumayan memberikan nuansa berbeda saat menikmatinya.

Hannibal Rising - Thomas Harris


Ini buku keempat sekaligus bisa dibilang merupakan prequel dari serial Hannibal Lecter. Serial ini lumayan populer pada masanya, bahkan pernah diadaptasi ke layar lebar.

Hannibal Rising menawarkan kisah masa kecil dan remaja Hannibal. Dari sini pembaca akan mendapatkan gambaran asal usul Hannibal yang lebih rinci dan bagaimana kehidupan masa kecilnya.

Sebagai korban perang dengan bayang-bayang kematian keluarga, terutama adik tercinta, tidak mampu membendung dendam yang Hannibal miliki meski telah diadopsi dan dididik sedemikian rupa oleh keluarga pamannya.

Hingga suatu kali takdir mempertemukannya dengan penjahat perang yang telah menghabisi keluarganya. Hannibal mengambil tindakan dan memutuskan menjadi pembunuh.

Apakah kepedihan masa kecil penyebab Lecter kelak menjadi serial killer paling diburu atau memang diri Hannibal sebenarnya memang seperti itu? Yang jelas buku ini menurutku terasa lebih baik daripada buku ketiganya yang tadi kuceritakan.

Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu - Mahfud Ikhwan


Novel peraih Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 ini berkisah tentang hidup Dawuk, seorang anak dari desa Rumbuk Randu. Masa kecilnya, latar belakang keluarga, hingga bagaimana penduduk desa Rumbuk Randu memperlakukan Dawuk tergelar dalam buku setebal 182 halaman ini.

Satu konflik utama yang menjadikan kisah Dawuk begitu kelabu berkaitan dengan Inayatun—satu-satunya wanita sekaligus istrinya yang sangat dia cintai. Tragedi tersebut berdampak besar terhadap hidup Dawuk. Sementara pembaca (yaitu aku) sudah teracuni untuk segera menuntaskan novel ini sejak membaca kalimat pertama.

Alur cerita yang ditawarkan dan cara Mahfud Ikhwan bertutur enak untuk disimak. Novel ini menggugah nurani dan mengandung kearifan lokal seputar hidup di pedesaan. Dawuk merupakan salah satu novel lokal yang membekas di benak. Oleh karena itu aku menantikan untuk membaca buku berikutnya yang berjudul Ahmad Tohari Mencari Mati: Sebuah Novel.

Seruak - Vinca Callista


Novel ini kutuntaskan tepat di hari terakhir Desember 2021. Awalnya kukira akan selesai tahun depan, ternyata terkejar sebelum tahun baru datang. :D

Seruak merupakan novel lokal dengan klaim psychothriller di sampul bagian depan. Sebagaimana bahasa yang digunakan sebagai judul novelnya, ini merupakan karya anak bangsa.

Secara singkat Seruak berkisah tentang petualangan “sebelas” mahasiswa yang sedang menjalankan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa Angsawengi. Seiring berjalan waktu kejadian menyeramkan berupa teror hingga berujung pada kematian menimpa para mahasiswa ini.

Bisa dibilang ada dua hal yang menonjol dari novel ini. Pertama berkaitan dengan kepribadian dan kedua perihal nama tokoh. Jika pembaca tertarik untuk menikmati Seruak, perhatikan saja kedua hal tersebut.

Sebab boleh jadi gaya bahasa yang digunakan lumayan membuat bingung (terutama di bagian awal). Aku sempat maju mundur alias memberi jeda cukup lama saat membaca buku ini. Namun secara keseluruhan novel ini lumayan menarik.

Penutup

Itulah delapan buku yang berhasil tuntas kubaca selama 2021 lalu. Sebagian besar buku-buku tersebut membekas di benak. Silakan berkunjung ke Bukulova ya untuk dapatkan informasi yang lebih banyak tentang buku bacaan dalam daftar di atas dan juga banyak bacaan lainnya seputar dunia buku. Terimakasih sudah membaca Pandoraque. Sampai jumpa di postingan selanjutnya (insya Allah). :D

Comments

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

Pohon Sukun Meranggas