Tentang Rezeki dan Rasa Syukur

made with canva

Matahari baru saja turun dari puncaknya. Maksudku sudah lewat tengah hari, hehe. Aku sendirian di rumah sedang makan siang sambil menonton televisi. Makan siangku hari itu adalah nasi goreng dengan lauk ikan yang juga digoreng. 

Nasi di piring tinggal separuh, tiba-tiba datang makhluk kecil lucu. Seekor anak kucing berbulu kuning yang terlihat jinak. Anak kucing itu mengeong lalu masuk lewat pintu yang kebetulan saat itu terbuka.

Dia lalu mendekatiku dan beberapa kali menggosokkan badannya ke kaki dengan manja. Anak kucing manis ini tidak beranjak seperti menungguku selesai makan. 

Setelah seluruh nasi di piring habis, ternyata masih ada lauk ikan goreng tadi yang tersisa. Kulirik anak kucing ini dan aku mengerti, ini rezekinya. Aku pun memberikan ikan sisa lauk yang kumakan tadi. Anak kucing itu pun makan dengan lahap. 

Tentang Rezeki

Kejadian yang kuceritakan di atas sudah lama berlalu. Namun ada beberapa pertanyaan yang muncul di kepala.

Bagaimana bisa anak kucing itu datang tepat ketika aku sedang makan? Bagaimana bisa anak kucing itu tahu kalau aku sedang makan siang dengan lauk berupa ikan? Bagaimana dia bisa datang di waktu yang tepat dan mau bersabar menungguiku makan? Siapa yang menuntunnya datang ke rumahku? 
"Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di Bumi, melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (Q.S. Hud: 6) 
Setelah kurenungkan, penggalan ayat di atas boleh jadi merupakan jawaban untuk banyak pertanyaan "bagaimana" tersebut. 

Menyikapi rezeki dengan bersyukur

Jika semua makhluk telah dijamin rezekinya oleh sang Pencipta, lalu bangaimana cara untuk menyikapi limpahan rezeki tersebut? Tentu saja dengan bersyukur. 

gambar unsplash

Rasa syukur boleh jadi akan muncul pertama kali di hati. Lalu diikuti dengan lisan. Di dalam Islam, bisa mengucapkan kalimat hamdalah (alhamdulillah) untuk mengungkapkan rasa syukur yang kita rasakan atas segala nikmat yang Tuhan berikan. 

Selain ungkapan rasa syukur, ada baiknya untuk memanfaatkan rezeki yang diterima dengan baik atau paling tidak dengan merawatnya. Misalnya jika diberi rezeki berupa penghasilan lebih, tidak lupa untuk bersedekah. Jika diberi tubuh yang sehat, maka dirawat misalnya dengan konsumsi makanan yang halal dll. 
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan nikmat-Ku kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."(Q.S. Ibrahim: 7)
Semoga kita semua senantiasa menjadi orang yang pandai bersyukur.

Submitted to:
One Day One Post 2021 - Indonesian Content Creator (359 kata)

Comments

Popular posts from this blog

Tidaakk!!

Apa yang bisa dilakukan di Hago Farm

Pohon Sukun Meranggas