Mengintip Perbedaan Blog Dulu dan Sekarang
Pertengahan bulan lalu (15/01), komunitas 1 Minggu 1 Cerita mengadakan sharing session bertema Intip "Perbedaan Blog Jadul dan Kekinian, terutama Penghasilannya." Narasumbernya adalah kak Hani (pemilik blog haniwidiatmoko.com).
Aku sempat terlambat ikut sharing session ini. Syukurlah ada rekamannya dan bisa kilas balik dari situ. Kalau teman-teman ingin ikutan mendengarkan sharing ini, bisa langsung meluncur ke Youtube milik Komunitas 1 Minggu 1 Cerita. Atau biar lebih mudah, silakan klik di sini.
Sharing dari kak Hani
Menurut kak Hani, ada perbedaan antara blog dulu dan sekarang terutama dari segi penghasilan.
screenshot youtube komunitas 1m1c |
Blog dulu
Sharing curhatan
Tujuan ngeblog hanya sebagai tempat sharing/curhat, mirip diary. Mulai dari cerita keluarga, pekerjaan, dan random thoughts.
Sekadar have fun (main-main)
Sering gonta ganti blog karena masih menggunakan yang gratisan. Artikel sesuai suasana hati saja tanpa dibagi-bagi menjadi beberapa sub judul misalnya.
Belum monetisasi
Saat itu belum tahu kalau blog bisa dimonetisasi. Jadi menulis lebih santai dan bebas.
Blog sekarang
Ikut komunitas
Ada banyak komunitas blog baik di Facebook atau grup WA. Namun jika ingin bergabung, dipilah dulu. Ada komunitas yang negatif. Bisa cek and ricek history chat komunitas tersebut.
Bergabung di marketplace
Ada beberapa marketplace seperti yang tertera pada gambar di atas. Dari sini blogger bisa mendapat penghasilan dengan membuat artikel sesuai pesanan (cmiiw).
Lomba blog
Menulis blog sesuai tema lomba. Pemenang lomba akan mendapatkan kompensasi. Selain share di blog, biasanya postingan yang kita buat juga dibagikan di media sosial.
Iklan & referal
Salah satunya dengan bergabung di Google Ads. Namun setelah berhasil diterima, tampaknya ada langkah-langkah selanjutnya agar blog cepat menghasilkan. Selain itu penghasilan dari blog bisa didapat melalui artikel review produk, content placement, afiliasi, dll. Beberapa kali pesanan artikel datang via email.
Pertanyaaan dari Peserta
Sharing session kali ini menarik dan banyak peserta yang aktif untuk berdiskusi. Berikut pertanyaan yang berhasil kurangkum.
gambar unsplash |
1| Tentang jingling
Jingling bersifat negatif karena bisa membuat blog tiba-tiba mendapatkan page view yang tinggi. Akibatnya blog tersebut bisa diblokir oleh Google.
2| Blog ber-niche
Menurut kak Hani blog berniche bagus apalagi kalau memiliki target pasar yang jelas. Dengar-dengar blog yang memiliki niche lebih cepat naik page view daripada yang gado-gado.
Saat ini untuk tawaran menulis artikel, kak hani mulai pilih-pilih. Ini dilakukan supaya konten di blognya tidak terlalu campur-campur.
Tambahan saran dari moderator, boleh juga membuat dua blog: satu yang ber-niche dan satunya gado-gado sebagai tempat menyalurkan keresahan dll.
3| Alokasi artikel
Kak Hani pernah mendapatkan saran tentang cara untuk mengalokasikan postingan blog. Jika blog tidak mau terlihat seperti jualan maka jadwalkan satu slot untuk artikel pesanan dan tiga slot untuk artikel organik (1:3).
Jika kebanyakan artikel pesanan maka tidak baik untuk Google Analytic. Sama halnya dengan media sosial, tidak bagus kalau isinya iklan semua.
4| Tawaran menulis artikel
Beberapa waktu terakhir, klien mengirimkan email langsung ke blogger menawarkan untuk menulis artikel tentang produk mereka.
Tawaran menulis bisa juga datang dari grup blogger yang diikuti. Blogger bisa mendaftar melalui formulir yang disediakan.
Formulir tersebut meminta informasi tentang niche blog, DA/PA, dll. Akhir-akhir ini beberapa agency meminta informasi page view bulanan blog melalui screenshot Google Analytic.
gambar unsplash |
5| Menaikan dan menjaga Page View (PV)
Blog ber-niche tampaknya lebih cepat mendapatkan PV daripada yang gado-gado. Mungkin bisa dengan melihat kata kunci (keyword) yang sering muncul di Google Search Console (GSC). Lalu gunakan kata kunci tersebut untuk membuat artikel pendukung untuk menunjang artikel kita yang hits.
6| Aktivitas blogging
Diantaranya menulis blog, melakukan blog walking (mengunjungi blog yang lain dan kalau bisa meninggalkan jejak), serta mengikuti lomba blog.
Tampaknya saat ini untuk membuat blog muncul di halaman pertama pencarian Google cukup sulit. Sebab harus bersaing dengan media berita nasional dll.
Namun bukan berarti tidak bisa juga sih. Salah satu triknya dengan menentukan keyword lalu tuliskan keyword tersebut di url blog, judul blog, serta paragraf awal. Intinya aktivitas blogging dulu itu lebih santai. Sementara sekarang disertai target agar bisa ranking satu.
7| Membuat content planner
Secara pribadi kak Hani masih konsisten menulis saja dan belum menggunakan planner serta jarang menumpuk draft tulisan untuk blognya.
8| Cara mengatur waktu
Biasanya menulis dua kali sehari (setelah selesai makan siang terus lanjut malam harinya). Kalau sedang mood, tulisan bisa selesai dalam waktu sehari.
9| Vakum ngeblog
Kalau aku tidak salah tangkap, kak Hani pernah vakum (tidak rutin mengisi blog) dan lebih sering menggunakan Facebook. Tahun 2014 mulai bergabung di komunitas 1M1C dan sangat menyukai konsep komunitas ini. Menulis satu cerita/blog dalam seminggu tidak memberatkan. Sebaliknya menambah semangat.
Tahun 2016 kak Hani mulai memonetisasi blognya. Inspirasi utama setelah membaca buku dari kak Carolina Ratri yang berjudul Blogging: Have fun and Get the money.
Penutup
Aku setuju dengan yang diceritakan oleh kak Hani. Aku memulai Pandoraque di 2012 dan sempat merasakan apa yang kak Hani bilang. Blog memang kugunakan untuk menyimpan curhatan.
Makin ke sini, aku sudah merevisi ulang tulisan jadoel-ku di Pandoraque. Beberapa aku edit dan poles lagi. Banyak juga yang kutarik karena sifatnya pribadi dan jadi malu sendiri membacanya, haha.
Saat itu blog memang digunakan untuk have fun seperti orang biasa menggunakan sosial media. Alhasil sering gonta ganti blog dan hobi mendandaninya alih-alih mengisi blog tersebut dengan postingan yang berfaedah.
Kalau blogwalking bukan hanya baca dan komentar, tetapi sekalian melihat widget apa yang bisa ikut diaplikasikan ke template blog yang dipunya.
Aku juga awalnya tidak tahu kalau blog bisa menghasilkan uang. Ketika mendengar tentang Adsense, pernah begitu semangat ikutan daftar tanpa belajar kriteria apa yang diinginkan oleh Adsense. Hasilnya? Ditolak donk. :D
Ini kali pertama mengikuti sharing yang membahas tentang blog. Temanya menarik dan menambah wawasan. Terimakasih untuk sharingnya. Semoga nanti ada lagi.
Submitted to:
One Day One Post 2021 - Indonesian Content Creator (917 kata)
Comments
Post a Comment