Mengumpulkan Energi Baik untuk Menjalani Hari

Suatu kali saat berselancar di Instagram, aku menemukan kalimat menarik yang diharapkan dapat memberikan energi postif atau energi baik bagi pembacanya.

"Everyday is a new beginning. Take a deep breath and start again."

Aku menyukai kalimat ini. Isinya menambah semangat untuk memulai hari, untuk menjalani satu hari lagi kehidupan yang Tuhan berikan. 

sumber pixabay

Terkadang di dalam hidup ini ada kejadian yang membuat down, merasa gagal atau pun tidak bahagia. Terkadang hal tersebut begitu menyiksa sampai-sampai berpikir bahwa akan melalui hal tersebut seumur hidup.

Ya, perasaan seperti itu memang bisa dengan mudah datang dan menyelinap masuk ke dalam rongga hati dan pikiran. Namun, semoga di saat itu bisa segera sadar untuk berfokus pada jalan keluar dan memiliki keyakinan bahwa ini tidak selamanya.

Mungkin ada yang pernah mendengar bahwa hidup itu seperti roda; kadang di atas, kadang di bawah. Tuhan sudah menetapkan sehabis kesusahan akan ada kemudahan. Sehabis kesedihan akan ditemui kebahagiaan. Dan yang perlu dilakukan adalah percaya. Salah satunya percaya bahwa manusia mempunyai kekuatan pikiran yang bersinergi dengan alam semesta. Oleh karena itu, putuskan untuk mendamaikan hati dan menjadi bahagia.

Pada hakikatnya hanya ada satu waktu yang dipunya yaitu saat ini. Waktu yang telah berlalu tidak bisa diubah. Sementara waktu yang akan datang masih dalam bayang-bayang. Oleh karena itu setiap hari baru yang dimiliki adalah sebuah berkah dan jangan disia-siakan. Di hari yang baru, hal-hal yang tidak selesai, bisa dikerjakan kembali, bisa segera dituntaskan.

Lalu perlu untuk menerima. Dan saat sudah bisa menerima, kemungkinan besar mampu memperbaiki apa yang rusak, mengumpulkan apa yang terserak, dan menyelesaikan banyak hal lainnya yang menjadi masalah di hari sebelumnya.

Jangan biarkan kata “terlambat” menginterupsi untuk melakukan hal-hal yang baik. Percaya, terima, dan mulai kembali.

---------------

Tulisan ini pernah ditayangkan di blogku yang lain. Saat bongkar-bongkar arsip, aku menemukannya. Kubaca ulang dan kuedit sedikit sebelum diposting di sini.