Rekap Bacaan Januari–April 2017
Heiho! Sudah lumayan lama Pandoraque
sepi dari postingan. Ada beberapa hal penyebabnya. Anyway, aku mencoba untuk menyegarkan kembali blog ini. Ada
beberapa revisi yang kubuat. Ada kategori label tertentu yang akan ku-update
karena aku akan lebih selektif dalam menentukan postingan mana yang baiknya aku
share. Dan salah satu kategori
labelnya adalah Book.
Aku mempunyai blog khusus tentang buku.
Oleh karenanya, Pandoraque hanya akan menampilkan Wrap Up dari tbr books yang sudah
kuselesaikan alias daftar buku-buku yang sudah kubaca dalam kurun waktu
tertentu yaitu per empat bulan sekali. Ya, jadi boleh dibilang postingan berbau
buku ini tidak akan muncul setiap bulan. Mungkin seandainya aku bisa rutin baca
minimal lima buku per bulan maka aku bisa update sebulan sekali. Hanya saja
tahun ini ada bolongnya (dua bulan tidak membaca buku apapun). Dan wrap up ini
datangnya telat. Ini pun aku masih harus menyicil dari awal tahun, haha. Jadi,
ya begitulah. Namun jika kalian mau melihat update keseluruhannya (tentang
buku) yuk, silakan main ke Bukulova,
ya. :D
Oke, jadi Wrap Up ini dalam bentuk list
dan review singkat. Dari bulan January hingga April 2017 lalu, total ada 11
buku yang berhasil kubaca. Wah, lumayan banyak, ya? Biasa awal tahun, semangat
membabat timbunan masih tinggi. Ditambah jadwal belum padat. Meski demikian,
belum termasuk avid reader juga, sih.
Baiklah, berikut daftar buku-bukunya.
January
2017
instagram @kikioread |
Ini adalah seri kedua dari empat seri The
Naughtiest Girl yang sudah diterjemahkan karangan Enid Blyton. Meskipun
langsung melompat ke seri kedua namun buku ini masih bisa diikuti dengan baik.
Ide ceritanya bisa berdiri sendiri tentunya tanpa mengabaikan benang merah dari
seri pertamanya. Aku sudah lama ingin mencoba membaca karyanya dan tahun ini
syukurlah kesampaian.
Elizabeth merupakan tokoh utama di buku
ini. Dia dijuluki sebagai anak paling badung seantero sekolah Whyteleafe. Namun
tahun ini dia berusaha menghapus julukan tersebut yang sayangnya dihalangi oleh
ulah dua anak baru di sekolah tersebut. Apakah Elizabeth berhasil mengatasi
gangguan anak baru itu dan menghapus julukan si badung dari dirinya?
Overall, Sekali Lagi si Paling Badung
memang termasuk ke dalam Children Literature, jadi bisa dibaca oleh anak-anak.
Ada banyak nasihat yang bisa mereka (dan kita) ambil. Buku ini bisa membantu
mendidik anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Banyak sekali yang Enid
ajarkan terutama tentang sikap dan perilaku yang baik. Nasihat yang disampaikan
tersebut tidak terkesan menggurui. Semua terasa biasa namun bekesan saat ia
menyampaikan nasihatnya melalui buku ini. Psst…aku pun sedang menunggu book
mail tiga buku lainnya dari seri ini, lho.
instagram @kikioread |
Buku ini termasuk kategori Dystopia. Ide ceritanya tentang masa depan atau sebuah dunia yang punya tatanan baru namun juga chaos. Agak seram jika dibayangkan. Seram di sini maksudnya bukan horror melainkan sadis dan sekawanannya.
Unwind sendiri merupakan sebutan bagi
anak-anak yang mengalami proses pemisahan raga yang diterapkan kepada anak-anak
berusia 13-18 tahun. Anak-anak yang mengalami ini dipilih oleh pemerintah atau
karena pertimbangan orangtuanya sendiri ataupun karena hal lainnya. Intinya
anak-anak tersebut sudah dianggap tidak berarti, rusak, ataupun gagal. Connor,
Risa, dan Lev merupakan Unwind dengan alasan yang berbeda dan saling bertemu
karena suatu sebab. Apakah mereka akan menyerah hingga membiarkan raga mereka
dipisah-pisah?
Membaca Unwind bikin nagih dan aku merasa
sulit melepaskannya sebelum selesai membaca sampai akhir halaman. Dan aku ingin
sekali bisa mengoleksi dan membaca Unwholly (kelanjutan dari seri Unwind). Aku
merasa tokoh dan alur ceritanya akan berkembang dan semakin seru untuk
dinikmati.
February
2017
instagram @kikioread |
Ini buku ketiga yang selesai kubaca dan
kureview dalam rentang Januari-April. Just So Stories merupakan kumpulan kisah
pendek tentang asal muasal sesuatu misalnya Kenapa Paus Tidak Bisa Memakan
Manusia; Bagaimana Unta Mendapat Punuknya; Kenapa Kulit Badak Penuh Lipatan,
dst. Lebih menyerupai dongeng sebelum tidur dan menarik untuk anak-anak
(kurasa). Rudyard Kipling adalah pengarangnya yang juga merupakan pengarang The
Jungle Book yang sudah diadaptasi menjadi film. Oh, ya, buku ini juga
dilengkapi dengan ilustrasi dan sajak di
tiap akhir kisah. Menarik dan ringan.
instagram @kikioread |
Waktu itu The Manny tampak bertebaran di
bagian buku diskon saat Gramedia mengadakan Pesta Buku gitu. Aku pun menjadi
greget dan membawanya ke kasir #lho. Warna kavernya yang kuning mencolok plus
judulnya yang tidak biasa (biasanya Nanny, kan, ya?) juga membuatku membeli
buku ini.
The Manny sendiri berkisah tentang
seorang ibu rumah tangga dengan seorang anak yang sedang mengalami krisis
karena kehilangan figure ayah. Jamie si Ibu pun termasuk ibu pekerja yang
begitu sibuk. Hidup mereka berkecukupan bahkan termasuk dalam jejeran keluarga
elit namun mereka tidak bahagia. Jamie menyewa seorang pengasuh laki-laki untuk
anaknya. Well, u may guess the rest.
Sebenarnya ide kisahnya menarik. Hanya
saja menurutku eksekusinya kurang oke. Ya, itu menurutku, sih. Aku memberi
rating 1 dari 3. Silakan baca jika tertarik, ya.
instagram @kikioread |
I
don’t know how to express this. Buku ini tipis hanya
120 halaman namun sangat mengagumkan. Ekspektasiku lumayan besar saat membeli
dan membacanya karena ada banyak review positif tentang Le Petit Prince. Dan
memang tidak mengecewakan.
Le Petit Prince sendiri bercerita
tentang seorang Pangeran Cilik yang berasal dari asteroid/planet kecil. Dia
berkeliling ke planet lainnya untuk mencari kesibukan dan pengalaman. Planet
ketujuh yang dikunjunginya adalah Planet Bumi. Disana dia bertemu dengan
manusia atau si Penerbang (aku/tanpa nama). Pesawat orang tersebut rusak dan
membuatnya terdampar di gurun tersebut. Pengeran Cilik menemaninya selama
memperbaiki pesawat dan mereka saling bertukar cerita. Pangeran Cilik suka
bertanya namun tidak suka menjawab pertanyaan. Si Penerbang mencoba merangkai
apa yang Pangeran Cilik katakan dan ceritakan–yang tentunya bercerita hanya
atas kemauannya sendiri.
Sungguh buku ini sangat memukau. Buku
ini benar-benar layak untuk dibaca. Tidak salah jika Le Petit Prince banyak
diterjemahkan di dunia dan bahkan telah disadur dalam 230 bahasa asing. Ada
banyak hal tentang kehidupan yang disentuh oleh buku ini dan bisa menjadi bahan
perenungan. Silakan dicoba, recommended.
:D
March
2017
instagram @kikioread |
Kebanyakan aku membeli buku terjemahan.
Les Masques ini pun awalnya kukira buku terjemahan karena melihat judulnya,
ilustrasi kavernya plus nama tokoh di dalamnya. Ya, aku memang melewatkan nama
pengarangnya. Biasanya aku melihat judul/kaver lalu mengecek blurb dan terakhir
baru pengarang.
Les Masques adalah salah satu karya
penulis lokal yang produktif sekali yaitu mba Indah Hanaco. Les Masques
bercerita tentang seorang anak perempuan yang memiliki trauma mendalam bahkan
sejak ia dalam kandungan. Nama anak itu Fleur Rudella. Trauma yang bisa
dikatakan berlangsung seumur hidup itu membuatnya memiliki banyak kepribadian
dan hal itulah yang digambarkan berganti-ganti sepanjang alur kisah di buku ini
yang bergerak maju mundur. Ketika alurnya bergerak mundur pembaca akan dibawa
perlahan menguak apa penyebab Fleur tumbuh demikian, apa penyebab Neneknya yang
bernama Marini begitu membencinya, dan bagaimana perlakuan orang-orang yang
seharusnya melindunginya malah bertindak tidak semestinya. Ditambah pula
pergaulan di sekolahnya dan beberapa kenalan yang terasa begitu kejam mewarnai
hidup Fleur yang memang sudah malang.
Secara keseluruhan aku tidak terlalu
puas membaca Les Masques. Meski demikian, bolehlah suatu kali nanti mencoba
karyanya yang lain. Mana tahu percobaan kedua lebih memikat hati, hehe.
instagram @kikioread |
Kisahnya sendiri tentang dunia sihir. Ada
seorang anak bernama Connwaer. Dia seorang pencuri yang lihai dan tinggal di
jalanan. Suatu kali dia mencuri Locus
Magicalicus milik Nevery yang merupakan seorang penyihir. Seharusnya Conn
mati saat memegang tanpa izin apalagi mencuri Locus tersebut. Namun ternyata
tidak. Nevery pun mengangkat Conn menjadi muridnya dan Conn merasa senang.
Namun Nevery memberi syarat yaitu Conn harus menemukan locus magicalicusnya
sendiri. Berhasilkah Conn menjadi menemukannya? Apakah penyihir lain menerima
Conn sebagai murid sihir mengingat dia seorang pencuri dsb? Lalu bagaimana
dengan tingkat sihir di kota Wellmet yang terus menurun?
Ini adalah seri pertama. Ada dua atau
malah tiga seri lainnya. Sayang sekali, sepertinya sudah mulai langka atau apa
ya. Ini buku yang menarik menurutku. Ending-nya
seperti yang bisa diperkirakan, meski proses menuju ending itu cukup tidak terduga. Aku ingin mengoleksi dan membaca
seri lanjutannya. Aku penasaran bagaimana perkembangan Conn belajar sihir, dan
tantangan apalagi yang akan muncul.
instagram @kikioread |
Pernah atau suka membaca tetralogy atau
trilogy atau pun jenis novel berseri lainnya? Dan tahu kan gimana rasanya kalau
kita punya kesemua serinya lengkap? Nah, itu bagian menyenangkan yang kurasakan
saat membaca Ingo yang merupakan seri pertama dari The Chronicle of Ingo.
Selain kisahnya yang juga menarik, aku tidak perlu melengos penasaran karena
semua serinya sudah di tangan. #horeee
Buku ini bercerita tentang Sapphire dan
Conor (kakaknya) yang kehilangan Ayahnya di laut. Awalnya ini seperti musim
panas biasa yang menyenangkan namun suatu hal tak terduga tentang Ayah mereka terkuak.
Sapphire dan Conor tidak percaya ayahnya telah mati meski Ibunya telah mencoba
merelakan. Ada misteri apa sebenarnya? Satu kata kunci yang bisa kuberikan:
manusia duyung.
Aku lumayan terhanyut dengan kisah Ingo
ini. Boleh jadi ini karena aku lumayan
suka dengan pantai dan menurutku lautan itu memang menyimpan banyak misteri.
Ibaratnya laut itu seperti wanita cantik yang misterius #hadeh. Deskripsi Helen
tentang Ingo dan membaca bagaimana Sapphire masuk serta terbiasa di sana
membuatmu ingin juga mencobanya. Namun tentunya itu berbahaya dan mustahil,
haha. Namun karena kuatnya Helen bercerita membuatku menjadi sedikit iri. Ingin
ikutan melihat Ingo dan makhluk-makhluk di dalamnya secara dekat.
instagram @kikioread |
Ini adalah buku kedua dari serial Ingo.
Di buku ini konfliknya berkaitan dengan simpul ombak yang terlepas sehingga
mengakibatkan keadaan lautan atau Ingo yang tidak stabil alias kacau. Di seri
kedua ini Sapphire dan Conor masih kembali ke Ingo (karena mereka sudah
mengetahui rahasianya dan tempat seperti apa itu Ingo). Mereka kembali ke sana
meski mereka tidak lagi tinggal di Senara yang merupakan gerbang masuk Ingo.
Kakak beradik tersebut telah pindah ke St. Pirans karena ibunya sudah mulai
melanjutkan hidup pasca kepergian ayah Sapphire. Di St. Pirans mereka mampu
menyewa rumah yang lumayan dan ada Roger yang siap sedia membantu keluarga
tersebut. Sementara itu rumah mereka di Senara disewakan sehingga uangnya mampu
membantu mereka mencukupi kebutuhan hidup di St. Pirans.
Singkatnya aku masih menikmati kisah
Sapphire dan Conor serta teman kaum Mer mereka. Aku menikmati Ingo dan masih
ingin bermain ke sana jika saja itu bukan fiksi. Kisahnya sederhana namun ada
beberapa pelajaran yang bisa kita ambil. Seri ini membuka pemahaman kita tentang
lautan dan menyajikan cara pandang berbeda tentang kisah putri duyung atau
Mermaid atau apapun sebutannya. Silakan baca langsung, ya.
instagram @kikioread |
Kraken terbangun. Yup, itulah inti dari
kisah di seri ketiga The Chronicle of Ingo. Sapphire, Conor dan Faro
menyanggupi pergi ke dasar laut dengan bantuan ibu Paus. Sekali lagi aku suka
deskrispi Helen tentang lautan, Paus, dsb meski deskripsi Kraken dan
pertarungan melawan Kraken kurang banyak.
Secara keseluruhan The Deep lebih tipis daripada seri lainnya. Namun kisahnya masih
berkelanjutan dan sayang sekali jika harus meloncat ke buku ini tanpa mampir di
dua buku sebelumnya meskipun ada penjelasan singkat mengenai Paus yang pertama
kali Sapphire temui di The Tide Knot.
Rasanya suasana yang terbangun tidak akan lengkap jika tidak membaca kisahnya
secara berurutan. Dan aku masih menyukai suasasna Ingo, tentang misteri dan
keajaibannya. Kehidupan di lautan memang belum bisa tersenutuh secara maksimal
oleh manusia karena banyak keterbatasan yang dimiliki. Namun mungkin memang
seperti itu baiknya agar kita lebih menghargai laut dan tidak perlu mengusik
hal-hal misterius yang tersimpan di dalamnya. Apalagi mengusik secara
berlebihan.
April
2017
#11The Crossing of Ingo by Helen Dunmore
instagram @kikioread |
Ini adalah seri terakhir dari The
Chronicle of Ingo (atau setidaknya untuk yang diterjemahkan). Kisah petualangan
kakak beradik, Sapphire dan Conor di Ingo kembali berlanjut. Sehabis banjir
besar di St. Pirans, keluarga Trewhella kembali ke Senara dimana sudah jelas
sangat dekat dengan teluk. Keinginan Sapphire untuk kembali ke Ingo sulit
dikekang. Namun kali ini mereka kembali karena undangan yang datang kepada
mereka. Ingo mengundang mereka untuk melakukan penyebrangan meskipun hanya kaum
Mer (putri/putra duyung) yang biasa melakukannya. Penyebrangan ini penting
mengingat kedamaian Ingo akan bermula dari sana. Pun dengan kedamaian antara
Ingo dan Udara di hati Sapphire dan sedikit di hati Connor.
Namun ada Ervys, kaum Mer murni yang
menghasut banyak kaum Mer lainnya untuk memusuhi dan menyerang serta tentunya
menghalangi penyebrangan yang akan kakak beradik tersebut lakukan. Di buku
keempat inilah petualangan sebenarnya di lautan mereka alami. Termasuk perang
besar dan kehilangan yang harus sekali lagi Saphhire dan Connor rasakan untuk
ayahnya. Lalu ada juga proses pemilihan para penyebrang, kisah dengan
lumba-lumba, paus bahkan dengan beruang kutub. Penasaran? Silakan baca
langsung, ya. Tetralogi ini merupakan salah satu tempat pelarian terbaik dari
penat di dunia nyata (versiku, ya, hehe).
Nah, adakah buku yang kamu sukai? Dari
keseluruhan buku tersebut, ada beberapa yang lumayan membekas dan kusukai
antara lain Unwind, Le Petit Prince, The Magic Thief, dan The Chronicle of
Ingo. Mudah-mudahan nuansa baru di blog ini bisa segera direalisasikan dan aku
bisa lebih disiplin dalam mengisinya. Selamat membaca buku teman, semoga hari
kalian menyenangkan.
Teh wrap up itu apa?
ReplyDeleteReading Wrap Up lebih lengkapnya kak. Semacam rangkuman buku-buku yang sudah dibaca, biasanya dalam rentang waktu sebulan, tiga bulan dsb.
Delete