Rekap Bacaan Juli 2015
Holla,
bagaimana kabar kalian semua?
Gak terasa,
ya, bulan July sudah hampir mau berlalu. Apalagi Ramadhan dan Lebaran Idul
Fitri. Namun Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk mengecap
Ramadhan pun insha Allah meraih kemenangan di bulan Syawal ini. Aamiin.
Okay,
mungkin di blog ini, aku tidak akan mengepost review/resensi buku secara penuh
lagi. Namun tenang saja, aku akan menampilkan review singkatnya dalam sebuah
post seperti ini dan insha Allah akan di-post di setiap akhir bulan. Hal ini
aku lakukan karena aku akan lebih focus untuk mengepost review buku di blog
bukuku yang bernama BukuLova. So, jika kalian tertarik untuk membaca penuh
review buku yang kutulis tersebut, langsung saja klik link yang kusediakan, ya.
Haha, jika mau follow blog bukunya sekalian juga gak masalah. :D
Untuk bulan
July ini, aku membaca dan mereview dua buku. Haha, masih sedikit sekali, ya?
Tapi jadilah. Mudah-mudahan bulan depan bisa lebih banyak lagi buku yang kubaca
dan tentunya ku-review, yaiyy. Kedua buku yang kubaca tersebut adalah buku
fiksi karangan penulis luar dan penulis lokal. Buku pertama berjudul The
Rossetti Letter atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Surat Rossetti. Buku
ini karangan Christi Phillips. Sementara buku kedua berjudul Travel in Love
karangan anak bangsa bernama Diego Christian. Berikut sekilas mengenai kedua
buku tersebut. Enjoy it! :D
-------------------------------------------------------------
"Pikiranku bukan milik siapa pun
kecuali milikku sendiri." – Alessandra Rossetti
Judul: The Rossetti
Letter (Surat Rossetti)
Pengarang: Christi Phillips
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Tahun terbit:
November, 2010
Tebal buku: 528
halaman
ISBN:
978-979-22-6265-0
Claire
Donovan adalah seorang mahasiswi S2 yang sedang berusaha menyelesaikan
disertasinya. Claire melakukan penelitian mengenai Konspirasi Spanyol di
Venesia pada sekitar tahun 1600an. Nah, yang jadi masalah, ada pula Andrew
Kent, seorang penulis buku serta pakar sejarah dari Universitas terkemuka di
dunia. Andrew juga membahas tentang Konspirasi Spanyol. Hal tersebut mampu
menghancurkan disertasi yang telah Claire kerjakan selama dua tahun.
Andrew
bukan lawan sembarangan. Dia akan memberikan ceramah di sebuah konferensi
tahunan di Venesia. Claire sendiri pun butuh untuk pergi ke Venesia. Selain
untuk menyelesaikan disertasinya, dia juga ingin membujuk Andrew agar menunda
menerbitkan bukunya, setidaknya sampai Claire menyelesaikan dan menerbitkan
disertasinya. Masalah pun semakin rumit saat mereka berdua mempunyai hipotesa
yang berbeda mengenai peran Rosetti saat Konspirasi Spanyol.
Di lain
pihak, Alessandra Rosetti adalah seorang Cortigiana
Ornesta yang berarti "pelacur terhormat" di Venesia masa lampau. Awalnya
Alessandra adalah wanita baik-baik. Namun dia mengalami kesulitan semenjak Ayah
dan kakak laki-lakinya hilang dilaut. Karena tuntutan ekonomi dan bujuk rayu La
Celestia, pelacur paling terkenal dan tercantik seantero Venesia kala itu, dia
pun memutuskan untuk menjadi Cortigana
Ornesta. Meski begitu, Alessandra adalah wanita yang, selain cantik, dia
juga cerdas, menginginkan kebebasan, dan berpendirian kuat.
Alessandra
mendapat julukan La Sirena. Dari sini lah dia berkenalan dengan Marquis Bedmar,
duta besar Spanyol yang mempunyai niat jahat terhadap Venesia. Alessandra telah
menulis surat pengaduan rahasia mengenai Konspirasi Spanyol dan membocorkan
siapa saja penghianat dan tentara bayaran yang menyebar di Venesia.
-------------------------------------------------------------
“Paras tahu bahwa rindu yang diredam
lama-lama akan meremukkan hati.”
Judul: Travel in Love
Pengarang: Diego Christian
Penerbit: Noura Books
Tahun terbit: April,
2013
Tebal buku: 324
halaman
ISBN:
978-602-7816-42-8
Novel ini
bercerita tentang seorang mahasiswi bernama Paras yang ingin melakukan
perjalanan dari Jakarta hingga Lombok, ala Backpacker dalam waktu 30 hari.
Paras akan pergi bersama Jatayu, sahabatnya. Mereka melakukan perjalanan ini
dengan tujuan ingin "move on" dari masa lalu mereka. Kukira ada kisah
apa di masa lalu mereka, rupanya karena ingin melupakan pasangan mereka
masing-masing, hehe.
Jatayu
ditinggal pergi oleh Kelana. Mereka berdua dulu adalah pasangan yang kompak dan
sama-sama anak Mapala di kampusnya. Kelana menghirup terlalu banyak asap
belerang saat mendaki Semeru. Ini menimbulkan luka yang besar di hati Jatayu.
Dia berharap perjalanan bersama Paras ini mampu mengobati luka dan kesedihan di
hatinya tersebut.
Demikian
halnya dengan Paras. Kelana yang memiliki saudara kembar bernama Kanta yang
telah menggalaukan hati Paras. Kanta telah memberikan harapan kepada Paras
dimana ketika Paras telah jatuh hati, Kanta malah menjaga jarak dan menarik
diri. Untuk itulah Paras memutuskan untuk menyegarkan kembali pikiran dan
hatinya dengan melakukan perjalanan ini.
-------------------------------------------------------------
Okay,
fellas! Itulah sekilas mengenai review buku yang kubaca di bulan ini. Ayo main
ke BukuLova untuk membaca full review-nya, yah. Selamat membaca! :D
Comments
Post a Comment