Mengubah Ending
Pernah suatu kali aku mengikuti event menulis
yang diadakan via Facebook oleh Komunitas Bisa Menulis (KBM). Event ini bernama
#mengubahending. Jadi ada dua dongeng yang diminta untuk diubah ending-nya.
Dongeng pertama Malin Kundang dan dongeng kedua adalah Putri Salju. Adapun
ketentuannya, tidak boleh lebih dari lima kalimat. Well, event yang hanya cuma
sehari ini berhadiah buku bagi karya yang terpilih. Haha, aku sih ikut mencoba
saja. Menang Alhamdulillah. Tapi belum menang ini, haha. Okelah, ini karya yang
aku ikutkan. Enjoy! :D
---------------------------------------------------------------------------
Mengubah
Ending Putri Salju
gambar diambil dari sini |
Pangeran menatap sang Putri yang tengah
terbujur kaku di atas sebuah pembaringan batu, lalu dengan penuh kasih ia
mencium lembut bibir sang Putri.
Perlahan mata sang Putri terbuka, jemarinya
merangkul leher sang Pangeran, lalu "kraus!"
Pangeran tak kuasa menahan dan menjerit
kesakitan karena bibirnya habis dilahap sang Putri hingga tak bersisa.
Ternyata racun dari apel sihir yang telah
dimakannya telah mengubah sang Putri menjadi zombi spesies baru. Cantik di
luar, ganas di dalam!
---------------------------------------------------------------------------
Mengubah
Ending Malin Kundang
Malin menyandarkan kapalnya, lalu berjalan
menyusuri pantai menuju kampungnya dulu. Ketika ia telah tiba di depan sebuah
rumah, seorang perempuan setengah baya menghampirinya dengan mata berbinar.
Malin pun segera menyongsong perempuan yang
tak lain adalah Ibunya itu dengan tidak kalah bahagianya.
"Malin, ayo kita abadikan dulu pertemuan
kita ini," ucap sang Ibu dengan lembut sembari mengeluarkan tongsis dan
smartphone-nya yang masih terlihat baru itu.
"Satu, dua, cheese!"
---------------------------------------------------------------------------
Comments
Post a Comment